Manado (ANTARA) - Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara, dr Gysje Pontororing mengajak warga disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di provinsi tersebut.
"Disiplin masyarakat menerapkan prokes mulai longgar," kata dr Gysje di Manado, Kamis.
Analisa lainnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang menyebabkan COVID-19 melonjak signifikan adalah cakupan vaksinasi belum optimal.
"Kami terus mendorong masyarakat disiplin menerapkan prokes di dalamnya menggunakan masker ketika melakukan aktivitas. Begitupun dengan vaksinasi, warga diajak segera mendatangi pusat layanan kesehatan yang menyediakan vaksin COVID-19," katanya.
Sulut ketambahan sebanyak 26 kasus baru harian atau lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelumnya di bulan Juli yakni 23 kasus.
"Akumulasi warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 meningkat menjadi 51.592 orang," sebut dr Gysje.
Sementara kasus sembuh mencapai 50.247 orang (bertambah satu) dengan angka kesembuhan mencapai 97,39 persen.
Sementara warga yang dilaporkan meninggal sebanyak 1.171 orang dengan angka angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,27 persen.
Warga yang sementara mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan karena positif COVID-19 kasus aktif) meningkat menjadi 174 orang atau sebesar 0,34 persen.
"Disiplin masyarakat menerapkan prokes mulai longgar," kata dr Gysje di Manado, Kamis.
Analisa lainnya dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut yang menyebabkan COVID-19 melonjak signifikan adalah cakupan vaksinasi belum optimal.
"Kami terus mendorong masyarakat disiplin menerapkan prokes di dalamnya menggunakan masker ketika melakukan aktivitas. Begitupun dengan vaksinasi, warga diajak segera mendatangi pusat layanan kesehatan yang menyediakan vaksin COVID-19," katanya.
Sulut ketambahan sebanyak 26 kasus baru harian atau lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelumnya di bulan Juli yakni 23 kasus.
"Akumulasi warga Sulut yang terkonfirmasi positif COVID-19 meningkat menjadi 51.592 orang," sebut dr Gysje.
Sementara kasus sembuh mencapai 50.247 orang (bertambah satu) dengan angka kesembuhan mencapai 97,39 persen.
Sementara warga yang dilaporkan meninggal sebanyak 1.171 orang dengan angka angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,27 persen.
Warga yang sementara mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan karena positif COVID-19 kasus aktif) meningkat menjadi 174 orang atau sebesar 0,34 persen.