Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Minahasa Tenggara AKBP Feri Sitorus, memastikan akan segera mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan solar bersubsidi di wilayah hukumnya.
"Saya pastikan akan segera diungkapkan terkait dengan penyelewengan solar bersubsidi ini," kata Feri di Ratahan, Selasa.
Lebih lanjut katanya, pihak Polres Minahasa Tenggara terus melakukan pengembangan dan pengusutan terkait laporan penyelewengan solar bersubsidi tersebut.
"Percayakan sama kami, dalam waktu dekat segera kami ungkap kasus ini. Masyarakat mohon untuk bersabar," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara Artly Kountur, mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan solar bersubsidi di daerah tersebut.
"Ada di SPBU seperti di Belang dilayani penjualan di jerigen. Kemudian dini harinya dijual ke sejumlah orang tertentu yang tidak dikenal," ujarnya.
Dia menuturkan hal tersebut telah sering terjadi, dan sering dikeluhkan masyarakat karena kelangkaan solar bersubsidi.
"Kami minta Pertamina dan aparat kepolisian memberikan perhatiannya. Karena ini minyak bersubsidi untuk kepentingan rakyat kecil jadi disalahkan gunakan," tegasnya.***2***
"Saya pastikan akan segera diungkapkan terkait dengan penyelewengan solar bersubsidi ini," kata Feri di Ratahan, Selasa.
Lebih lanjut katanya, pihak Polres Minahasa Tenggara terus melakukan pengembangan dan pengusutan terkait laporan penyelewengan solar bersubsidi tersebut.
"Percayakan sama kami, dalam waktu dekat segera kami ungkap kasus ini. Masyarakat mohon untuk bersabar," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara Artly Kountur, mengungkapkan adanya dugaan penyelewengan solar bersubsidi di daerah tersebut.
"Ada di SPBU seperti di Belang dilayani penjualan di jerigen. Kemudian dini harinya dijual ke sejumlah orang tertentu yang tidak dikenal," ujarnya.
Dia menuturkan hal tersebut telah sering terjadi, dan sering dikeluhkan masyarakat karena kelangkaan solar bersubsidi.
"Kami minta Pertamina dan aparat kepolisian memberikan perhatiannya. Karena ini minyak bersubsidi untuk kepentingan rakyat kecil jadi disalahkan gunakan," tegasnya.***2***