Manado, (AntaraSulut) - Ribuan pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merayakan paskah tahun 2014 di Kecamatan Motoling, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ketua Pemuda Sinode GMIM Toar Pangkey mengatakan perayaan Paskah dan hari ulang tahun ke-88 Komisi Pemuda GMIM dilaksanakan di Lapangan Sam Ratulangi, Motoling.
"Ini semua kami lakukan untuk mengenang pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, untuk meningkatkan kebersamaan antar pemuda GMIM se Sulawesi Utara," ujar Toar, di Manado.
Kata Toar, dengan begini semuanya dapat berbaur menjadi satu, tidak ada sekat yang membatasi satu sama lain, sehingga tidak ada lagi konflik antar pemuda yang selama ini sering terjadi.Menurutnya, kegiatan paskah pemuda juga akan menanamkan identitas diri dari seluruh Pemuda GMIM yang percaya dan taat kepada Tuhan Yesus.
"Supaya mereka mengenang paskah tidak hanya hari ini saja, melainkan dalam kehidupan sehari-hari juga, sehingga pemuda Kristen jangan kehilangan identitas diri mereka," jelasnya.
Ketua Sinode GMIM Pdt HWB Sumakul dalam khotbahnya mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk motivasi kepada seluruh pemuda, untuk lebih bersemangat lagi dalam melanjutkan perjalanan hidup.
"Terutama ini sebagai identitas mereka, jadi kami berikan semangat dan dukungan, agar mereka betul-betul memaknai arti Paskah," ujarnya.
Selesai ibadah puncak, ribuan pemuda GMIM melakukan pawai Paskah dari Motoling hingga finish di desa Picuan.Pawai mobil, pawai pemuda, dan prosesi jalan salib tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan Paskah dan HUT Pemuda Sinode GMIM yang diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIM, Pendeta HWB Sumakul.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kadis Tenaga Kerja Provinsi, Asisten I Pemkab Minsel, Camat Motoling, Barat, dan Timur, dan tamu lainnya tersebut berlangsung dengan sangat meriah.Usai ibadah, dilanjutkan dengan prosesi pasang dan tiup lilin yang nampak dilakukan oleh Ketua Sinode GMIM, dan disaksikan oleh tamu lainnya.