Manado (ANTARA) - Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah(LP3KD) Provinsi Sulawesi Utara, Wenny Lumentut mengatakan LP3KD harus hadir di seluruh kabupaten kota yang ada di Sulut.
"Menjadi tugas dari pengurus yang ada untuk membentuk LP3KD di seluruh kabupaten kota yang ada di Sulut," kata Wenny yang juga sebagai Wakil Wali Kota Tomohon, saat membuka Rakerda LP3KD Sulut berlangsung di Hotel Gran Puri Manado, Sabtu.
Bahkan, ajak Wenny, akan lebih baik kalau utusan LP3KD dari 15 kabupaten yang ada di Sulut hadir semua pada pelaksanaan Pesparani ke-3 tahun 2023 mendatang.
Wenny mengatakan, yang paling penting disampaikan kepada umat, bahwa LP3KD ini, tidak ada hubungan dengan urusan politik. "Ini murni untuk mengakomidir umat dalam suatu lembaga yang tujuan utamanya untuk kemuliaan nama Tuhan," kata Wenny.
Pembentukan ini sangat baik dilakukan saat ini, sebab di satu sisi semakin terjalin sinergitas yang baik dengan pemerintah baik Kementerian Agama, pemerintah daerah maupun dari pihak gereja.
Ketua Harian LP3KD Sulut, Janny Kopalit mengatakan pembentukan LP3KD melibatkan tiga unsur, pemerintah daerah, Kementerian Agama dan pihak gereja, dan nantinya akan ada SK dari pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian LP3KD akan bisa mendapatkan pendanaan dari pemerintah daerah.
Rakerda LP3KD tahun 2022 membahas tiga hal penting, pertama hasil Rakernas LP3KN berlangsung Mei, persiapan mengikuti Pesparani nasional serta pembentukan LP3KD di kabupaten/kota.
Rakerda ini dihadiri pengurus LP3KD Sulut, Pembimas Kementerian Agama se Sulut, LP3KD kabupaten/kota baik yang sudah dilantik maupun yang belum dilantik.
"Menjadi tugas dari pengurus yang ada untuk membentuk LP3KD di seluruh kabupaten kota yang ada di Sulut," kata Wenny yang juga sebagai Wakil Wali Kota Tomohon, saat membuka Rakerda LP3KD Sulut berlangsung di Hotel Gran Puri Manado, Sabtu.
Bahkan, ajak Wenny, akan lebih baik kalau utusan LP3KD dari 15 kabupaten yang ada di Sulut hadir semua pada pelaksanaan Pesparani ke-3 tahun 2023 mendatang.
Wenny mengatakan, yang paling penting disampaikan kepada umat, bahwa LP3KD ini, tidak ada hubungan dengan urusan politik. "Ini murni untuk mengakomidir umat dalam suatu lembaga yang tujuan utamanya untuk kemuliaan nama Tuhan," kata Wenny.
Pembentukan ini sangat baik dilakukan saat ini, sebab di satu sisi semakin terjalin sinergitas yang baik dengan pemerintah baik Kementerian Agama, pemerintah daerah maupun dari pihak gereja.
Ketua Harian LP3KD Sulut, Janny Kopalit mengatakan pembentukan LP3KD melibatkan tiga unsur, pemerintah daerah, Kementerian Agama dan pihak gereja, dan nantinya akan ada SK dari pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian LP3KD akan bisa mendapatkan pendanaan dari pemerintah daerah.
Rakerda LP3KD tahun 2022 membahas tiga hal penting, pertama hasil Rakernas LP3KN berlangsung Mei, persiapan mengikuti Pesparani nasional serta pembentukan LP3KD di kabupaten/kota.
Rakerda ini dihadiri pengurus LP3KD Sulut, Pembimas Kementerian Agama se Sulut, LP3KD kabupaten/kota baik yang sudah dilantik maupun yang belum dilantik.