Jakarta, (AntaraSulut) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mencari partai koalisi yang sejalan terkait enam program aksi Gerindra yang diusung untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2014.
"Kami mencari partai koalisi yang sepakat untuk bisa menjalankan platform partai, yaitu enam program aksi Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden," ujar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Suhardi mengatakan, langkah koalisi sedang dibicarakan di internal partai untuk mencari peluang serta tengah melakukan penjajakan dengan beberapa partai.
Terkait calon wakil presiden pendamping Prabowo, Suhardi mengatakan bahwa masih belum ada kesepakatan apakah berasal dari kader partai atau dari luar partai.
"Kami sedang membicarakannya. Nanti tergantung kesepakatan akhir, apakah cawapresnya dari dalam atau dari luar partai," ujar Suhardi.
Suhardi mengaku bersyukur, partai naungannya mendapat suara tiga kali lipat dibanding pemilu sebelumnya berdasarkan hasil hitung cepat sementara.
Ia menambahkan, Gerindra berharap dapat meloloskan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 pada pemilihan presiden mendatang.
"Prabowo adalah capres yang paling laik, beliau rela mati mempertahankan negara, merangkul berbagai golongan, etnis, agama dan suku," kata Suhardi.
Menurut hasil penghitungan cepat dari CSIS, Gerindra menempati posisi ketiga dengan perolehan 11,50 persen suara. Sementara posisi pertama dan kedua diduduki Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 18,58 persen dan Partai Golongan Karya 14,73 persen.
"Kami mencari partai koalisi yang sepakat untuk bisa menjalankan platform partai, yaitu enam program aksi Gerindra dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden," ujar Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Suhardi mengatakan, langkah koalisi sedang dibicarakan di internal partai untuk mencari peluang serta tengah melakukan penjajakan dengan beberapa partai.
Terkait calon wakil presiden pendamping Prabowo, Suhardi mengatakan bahwa masih belum ada kesepakatan apakah berasal dari kader partai atau dari luar partai.
"Kami sedang membicarakannya. Nanti tergantung kesepakatan akhir, apakah cawapresnya dari dalam atau dari luar partai," ujar Suhardi.
Suhardi mengaku bersyukur, partai naungannya mendapat suara tiga kali lipat dibanding pemilu sebelumnya berdasarkan hasil hitung cepat sementara.
Ia menambahkan, Gerindra berharap dapat meloloskan Prabowo Subianto sebagai presiden Republik Indonesia periode 2014-2019 pada pemilihan presiden mendatang.
"Prabowo adalah capres yang paling laik, beliau rela mati mempertahankan negara, merangkul berbagai golongan, etnis, agama dan suku," kata Suhardi.
Menurut hasil penghitungan cepat dari CSIS, Gerindra menempati posisi ketiga dengan perolehan 11,50 persen suara. Sementara posisi pertama dan kedua diduduki Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan 18,58 persen dan Partai Golongan Karya 14,73 persen.