Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke 29 negara pada periode Januari hingga Mei 2022.

"Ke 29 negara penerima ekspor tepung kelapa  Sulut yakni  Australia, Belanda, Belgia, China, Cili, Finlandia, Georgia, Hong Kong, Inggris, Irak, Iran, Israel, Italia, Jerman, Kazakhstan, Korsel, Latvia, Lithuania, Mesir, Prancis, Polandia, Portugal, Rusia, Selandia Baru, Slovenia, Spanyol, Thailand, Turki dan Uruguay," kata Kadisperindag Sulut Edwin Kindangen, di Manado, Jumat.

Edwin mengatakan tepung kelapa yang diekspor ke 29 negara tersebut mencapai 7,78 juta ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 15,987 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan 29 negara ini rutin membeli tepung kelapa asal Sulut yang dijadikan bahan baku membuat makanan, baik roti, kue kering dan sajian lainnya.

Dari 29 negara tersebut, permintaan paling tinggi dari negara Rusia sebanyak 1.504 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 3,06 juta dolar AS.

Kemudian, katanya, dari negara Jerman sebanyak 1.147 ton dengan nilai devisa sebesar 2,11 juta dolar AS.

Juga, katanya, dari Australia sebanyak 672 ton dengan nilai devisa bagi negara sebesar 1,54 juta dolar AS.

Dan, katanya, negara-negara lain permintaan volume tepung kelapa Sulut di bawah 500 ton.

"Kami berharap pengekspor akan menjaga kualitas dan kuantitas produk ekspor unggulan yang satu ini," katanya.

Bimbingan teknis dan pelatihan akan terus dilakukan oleh pemerintah, agar pengekspor asal Sulut semakin inovasi dan menciptakan produk-produk yang lebih banyak lagi.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024