Sangihe (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Wandu Labesi mengatakan bahwa berdasarkan tingkat aktivitas vulkaniknya Gunung Awu masih berstatus siaga (Level III).
"Sampai saat ini Gunung Awu masih Siaga, Level III, namun aktivitas masyarakat masih tetap berjalan normal," katanya di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pada Jumat gunung api itu dilaporkan mengalami satu kali gempa vulkanik dangkal beramplitudo 3 mm selama 5 detik serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-20 mm selama 40 sampai 85 detik.
"Masyarakat tetap dilarang beraktivitas di dalam radius 3,5 kilometer dari kawah Gunung Awu," katanya.
Status Gunung Awu dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak 11 Mei 2022.
Pada tingkat aktivitas Level III, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu serta mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.
"Sampai saat ini Gunung Awu masih Siaga, Level III, namun aktivitas masyarakat masih tetap berjalan normal," katanya di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa pada Jumat gunung api itu dilaporkan mengalami satu kali gempa vulkanik dangkal beramplitudo 3 mm selama 5 detik serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-20 mm selama 40 sampai 85 detik.
"Masyarakat tetap dilarang beraktivitas di dalam radius 3,5 kilometer dari kawah Gunung Awu," katanya.
Status Gunung Awu dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak 11 Mei 2022.
Pada tingkat aktivitas Level III, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak boleh mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3,5 km dari kawah puncak Gunung Awu serta mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat.