Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan nelayan Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) mengalami penurunan tercermin dari angka indeks nilai tukar nelayan dan pembudidayaan ikan subsektor perikanan(NTNP) melemah. 

"Indeks NTPN bulan Mei 2022 masih di angka 107,90 tetapi di bulan Juni menjadi 107,28, mengalami penurunan tipis," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Asim Saputra, di Manado, Selasa.

Penurunan ini disebabkan indeks yang dibayar nelayan (Ib) naik lebih cepat dibandingkan indeks yang diterima (It).

"Ib atau pengeluaran naik hingga mencapai 0,71 persen sementara It atau penerimaan mereka naik hanya 0,12 persen," katanya.

Kenaikan It bersumber dari Indeks Tangkap yang naik 0,23 persen sedangkan indeks budidaya mengalami penurunan 1,16 persen.

Sementara naiknya Ib disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,26 persen, sementara indeks BPPBM mengalami penurunan hanya sebesar 0,02 persen.

Sebaliknya NTUP mengalami kenaikan 0,14 persen dari 112,31 di bulan Mei menjadi 112,47 di bulan Juni.

Nilai Tukar Nelayan perikanan tangkap (NTN) tercatat turun 0,52 persen, pada bulan Mei sebesar 108,93 menjadi 108,37 di bulan Juni.

Turunnya Nilai NTN disebabkan It yang naik hanya 0,23 persen, sementara Ib juga mengalami kenaikan dengan porsi yang lebih besar, yakni 0,75 persen.

Naiknya It berasal dari kenaikan indeks Penangkapan di laut sebesar 0,24 persen, dan untuk indeks Penangkapan di perairan umum cenderung stabil.

Penangkapan Perairan Laut yang mengalami kenaikan harga yakni gurita, ikan tongkol, ikan terbang, ikan julung-julung (roa), ikan selar (oci/tude), ikan biji nangka, ikan layang (malalugis/momar), ikan ekor kuning (lolosi), cumi-cumi, ikan tuna, ikan kerapu (goropa/groper), ikan kurau, ikan bulat, ikan cucut, dan ikan kurisi.

Kenaikan Ib disebabkan oleh naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,26 persen, sementara indeks BPPBM cenderung stabil.

Untuk NTUP di subsektor ini naik 0,23 persen; sebelumnya masih 113,88 pada bulan Mei dan menjadi 114,13 di bulan Juni.

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan atau NTPi di bulan Mei turun 1,40 persen dan menjadi 95,46 dibandingkan dengan bulan Mei yang sebesar 96,81. Turunnya NTPi disebabkan oleh It yang turun 1,16 persen, sementara Ib mengalami kenaikan 0,24 persen.

Turunnya It berasal dari penurunan Indeks Budidaya Air Payau sebesar 0,44 persen dan Budidaya Air Tawar 1,19 persen. Naiknya Ib disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,16 persen, sedangkan indeks BPPBM turun 0,26 persen. Turunnya NTPi diikuti pula oleh NTUP sebesar 0,90 persen dari 96,18 di bulan Mei menjadi 95,32 di bulan Juni.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024