Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Tahuna, Sulawesi Utara, Joko Purnomo mengatakan stok beras di gudang Bulog di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulut, mencukupi kebutuhan sampai dengan enam bulan ke depan.

"Stok beras di gudang Bulog Tona Tahuna, saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe sampai dengan enam bulan ke depan," kata Joko Purnomo di Tahuna, Senin.

Menurut Joko Purnomo, stok beras medium saat ini mencapai 225.185 kilogram sedangkan beras premium sebanyak 39.200 kilogram. "Selain beras, di gudang Bulog Tona, juga ada stok gula pasir sebanyak 7.200 kilogram," kata dia.

Dengan stok beras dan gula pasir di gudang Bulog Tona Tahuna, maka kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Sangihe dalam posisi aman sampai bulan Desember 2022.

"Kami menjamin, kebutuhan beras dan gula pasir masyarakat di Kabupaten Sangihe sampai perayaan Natal dan Tahun baru dalam posisi aman. Karena Bulog memiliki stok yang cukup," kata Joko.

Selain beras dan gula pasir, Bulog Tahuna juga memiliki stok minyak goreng sebanyak 9.462 liter dalam bentuk kemasan. "Bulog di gudang Tona Tahuna juga tersedia minyak goreng dalam kemasan sebanyak 9.462 liter," kata dia.

Terkait beras, sebagaimana diwartakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Juni 2022 mencapai Rp4.538,00 per kg atau naik 1,72 persen dibandingkan Mei 2022.

"Dari 1.589 transaksi penjualan gabah di 27 provinsi selama Juni 2022, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 63,62 persen, gabah kering giling (GKG) 22,47 persen, dan gabah luar kualitas 13,91 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparan secara hybrid di Jakarta, Jumat (1/7).

Margo menjelaskan harga GKP di tingkat penggilingan mencapai Rp4.649,00 per kg atau naik 1,56 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.148,00 per kg atau naik 0,19 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.269,00 per kg atau naik 0,28 persen.

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.272,00 per kg atau turun 0,15 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.374,00 per kg atau turun 0,15 persen.

"Dibandingkan Juni 2021, rata-rata harga gabah pada Juni 2022 di tingkat petani untuk kualitas GKP turun sebesar 0,16 persen, sedangkan kualitas GKG dan gabah luar kualitas masing-masing naik sebesar 3,72 persen dan 3,13 persen," ujarnya.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024