Manado, (AntaraSulut) - Direktur Umum dan Hukum Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), Sutowo mengatakan lembaga itu menargetkan penyaluran dana bergulir di Sulawesi Utara (Sulut) selama 2014 sebesar Rp63,7 miliar.

"Dana bergulir untuk Sulut sebesar Rp63,7 miliar akan disalurkan kepada 4.783 KUMKM dan diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta peningkatkan program kewirausahaan di Sulut," jelas Sutowo di Manado, Kamis.

LPDB-KUMKM berharap dana bergulir yang dialokasikan ke Sulut bisa dimanfaatkan oleh koperasi dan pelaku UMKM guna meningkatkan kesejahteraan dan secara otomatis memberikan andil dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

"Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM," ujarnya.

Ia mengatakan dengan sosialisasi ke masyarakat khususnya koperasi dan UMKM, maka target yang ditetapkan untuk Sulut diharapkan bisa tercapai.

"Kami dan pemerintah daerah di Sulut akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada koperasi dan UMKM agar bisa mendapatkan dana bergulir tersebut," jelasnya.

Menurut dia, untuk mendapatkan dana bergulir ada beberapa pesyaratan standar yang harus dipenuhi UMKM dan koperasi.

"Dana ini bukan sebagai hibah tapi harus dikembalikan sehingga kami akan seleksi terlebih dahulu kelayakan UMKM dan koperasi penerima dana bergulir tersebut," jelasnya.

Pada 2014, besaran dana alokasai untuk KUMKM di seluruh Indonesia sebesar Rp2,65 triliun. LPDB-KUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan Kejaksaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga tingkat kredit bermasalahnya tetap bisa di bawah angka toleransinya, yaitu sebesar 15 persen.***2***



(T.K005/B/A039/A039) 20-03-2014 14:07:42

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024