Manado, (ANTARASulut) - Peristiwa yang terjadi sejak Rabu (15/1) siang lalu menelan korban jiwa 15 orang meninggal dunia, sedangkan kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah, semua pihak diajak bergandengan tangan.
"Banyak rumah warga, fasilitas umum serta fasilitas publik lainnya ikut hancur terbawa banjir bandang dan angin kencang. Saya tidur jam empat subuh karena melakukan pemantauan langsung di lapangan," katanya.
Gubernur mengajak semua pihak supaya bergandengan tangan untuk mengatasi musibah di awal tahun 2014 ini, dengan tidak saling menyalahkan, harapnya.
Kesempatan itu keluarga Sarundajang-Laoh Tambuwun secara simbolis telah menyerahkan bantuan sosial berupa beras, makanan siap saji, matras, perlengkapan anak, baju seragam, supermie, ikan kaleng dan minyak goreng kepada lima kelurahan di kota Manado yaitu Kelurahan Pakowa, Ranotana Weru, Bumi Nyiur, Tingkulu dan Kelurahan Karombasan Selatan yang di terima oleh lurah yang bersangkutan.(adv)
"Banyak rumah warga, fasilitas umum serta fasilitas publik lainnya ikut hancur terbawa banjir bandang dan angin kencang. Saya tidur jam empat subuh karena melakukan pemantauan langsung di lapangan," katanya.
Gubernur mengajak semua pihak supaya bergandengan tangan untuk mengatasi musibah di awal tahun 2014 ini, dengan tidak saling menyalahkan, harapnya.
Kesempatan itu keluarga Sarundajang-Laoh Tambuwun secara simbolis telah menyerahkan bantuan sosial berupa beras, makanan siap saji, matras, perlengkapan anak, baju seragam, supermie, ikan kaleng dan minyak goreng kepada lima kelurahan di kota Manado yaitu Kelurahan Pakowa, Ranotana Weru, Bumi Nyiur, Tingkulu dan Kelurahan Karombasan Selatan yang di terima oleh lurah yang bersangkutan.(adv)