Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara(Mitra), Sulawesi Utara, mengharapkan peran koperasi dapat menggairahkan sektor perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
"Koperasi mempunyai peran untuk peningkatan perekonomian masyarakat, karena akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah," kata Sekretaris Daerah Minahasa Tenggara, David Lalandos di Ratahan, Selasa.
Menurut dia, pengurus koperasi harus memiliki sumber daya yang baik melalui pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan koperasi.
"Ini sangat penting dan strategis dalam pengorganisasian koperasi yang profesional dan sehat. Sehingga pengurus koperasi perlu mendapatkan pembekalan terkait pengelolaan," ujarnya.
David mengakui saat ini koperasi sebagian besar tidak aktif lagi, sehingga perlu ada pengelolaan yang lebih profesional dalam melaksanakan kegiatan usaha.
"Koperasi di Minahasa Tenggara seperti mati suri, banyak yang tidak melaksanakan rapat anggota tahunan. Dengan adanya pelatihan koperasi ini, yang difasilitasi pemerintah provinsi, kiranya kembali mendapatkan penyegaran bagaimana menjalankan usaha koperasi," jelasnya.
David juga mengingatkan pengurus koperasi agar mampu mengembangkan usaha secara mandiri dan tidak bergantung pada bantuan dari pemerintah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Minahasa Tenggara Franky Wowor mengungkapkan, saat ini dari 300 koperasi yang ada di wilayahnya, hanya 176 yang masih aktif.
"Ini memang menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali koperasi di Kabupaten Minahasa Tenggara," kata dia.
Dia menambahkan pemerintah berupaya memberikan stimulan kepada koperasi untuk menggairahkan perekonomian masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha, tambah dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
"Koperasi mempunyai peran untuk peningkatan perekonomian masyarakat, karena akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah," kata Sekretaris Daerah Minahasa Tenggara, David Lalandos di Ratahan, Selasa.
Menurut dia, pengurus koperasi harus memiliki sumber daya yang baik melalui pendidikan dan pelatihan terkait pengelolaan koperasi.
"Ini sangat penting dan strategis dalam pengorganisasian koperasi yang profesional dan sehat. Sehingga pengurus koperasi perlu mendapatkan pembekalan terkait pengelolaan," ujarnya.
David mengakui saat ini koperasi sebagian besar tidak aktif lagi, sehingga perlu ada pengelolaan yang lebih profesional dalam melaksanakan kegiatan usaha.
"Koperasi di Minahasa Tenggara seperti mati suri, banyak yang tidak melaksanakan rapat anggota tahunan. Dengan adanya pelatihan koperasi ini, yang difasilitasi pemerintah provinsi, kiranya kembali mendapatkan penyegaran bagaimana menjalankan usaha koperasi," jelasnya.
David juga mengingatkan pengurus koperasi agar mampu mengembangkan usaha secara mandiri dan tidak bergantung pada bantuan dari pemerintah.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Minahasa Tenggara Franky Wowor mengungkapkan, saat ini dari 300 koperasi yang ada di wilayahnya, hanya 176 yang masih aktif.
"Ini memang menjadi perhatian dari pemerintah daerah untuk membangkitkan kembali koperasi di Kabupaten Minahasa Tenggara," kata dia.
Dia menambahkan pemerintah berupaya memberikan stimulan kepada koperasi untuk menggairahkan perekonomian masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha, tambah dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: