Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) melakukan program tanaman pangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi (PE) di Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami sangat mengapresiasi, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, saya harap semua lapisan masyarakat bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut agar kembali menggeliat seperti dulu," kata Olly, di Manado, Selasa.
Olly mengatakan semua komisi pelayanan PKB, WKI, Pemuda dan remaja GMIM telah melaksanakan program "Marijo torang batanam bete deng batata" (menanam jenis ubi-ubian) sehingga Ekonomi Sulawesi Utara di saat-saat Pandemi COVID-19 bertumbuh Pesat.
Program ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari program Pemerintah Sulut yakni "Marijo Batanam" (mari menanam) sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini diyakini bahwa sektor pertanian akan mampu mendukung pemulihan ekonomi di Provinsi Sulut, karena GMIM tersebar di 15 kabupaten dan kota.
Sebagai Pemerintah, pihaknya optimis sektor pertanian mampu mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, dan diharapkan mendapat dukungan positif dari petani di Sulut.
Menurut mereka, program ini akan membangkitkan kembali gairah petani untuk bercocok-tanam.
Salut dengan program Sinode GMIM yang baru ini. Program ini pasti akan memacu petani di lingkungan GMIM untuk bercocok-tanam, karena mendapat dukungan pemerintah.
"Kami sangat mengapresiasi, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, saya harap semua lapisan masyarakat bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulut agar kembali menggeliat seperti dulu," kata Olly, di Manado, Selasa.
Olly mengatakan semua komisi pelayanan PKB, WKI, Pemuda dan remaja GMIM telah melaksanakan program "Marijo torang batanam bete deng batata" (menanam jenis ubi-ubian) sehingga Ekonomi Sulawesi Utara di saat-saat Pandemi COVID-19 bertumbuh Pesat.
Program ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari program Pemerintah Sulut yakni "Marijo Batanam" (mari menanam) sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini diyakini bahwa sektor pertanian akan mampu mendukung pemulihan ekonomi di Provinsi Sulut, karena GMIM tersebar di 15 kabupaten dan kota.
Sebagai Pemerintah, pihaknya optimis sektor pertanian mampu mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, dan diharapkan mendapat dukungan positif dari petani di Sulut.
Menurut mereka, program ini akan membangkitkan kembali gairah petani untuk bercocok-tanam.
Salut dengan program Sinode GMIM yang baru ini. Program ini pasti akan memacu petani di lingkungan GMIM untuk bercocok-tanam, karena mendapat dukungan pemerintah.