Manado  (AntaraSulut) - Para rohaniawan dari Australia mendoakan pemerintah dan masyarakat Kota Manado yang dihantam bencana banjir bandang.

"Kami mendengar tentang bencana yang menimpa Manado, hal tersebut benar-benar mengejutkan," kata Pendeta Samuel Stephen Giff di Manado, Rabu.

Pendeta Stephen mengatakan kehadiran mereka di Manado adalah untuk membantu memberi penguatan iman kepada warga dan pemerintah yang mengalami bencana tersebut, agar tetap kuat menghadapi kenyataan.

Menurutnya apa yang sudah terjadi tersebut adalah rancangan yang terindah bagi warga Kota Manado karena itu harus tetap berpegang teguh pada kekuatan iman.

Tim rohaniawan dari Australia tersebut, selain memberikan penguatan bagi warga Manado, juga mendoakan wali kota dan ketua tim penggerak PKK Manado agar tetap diberikan kekuatan dalam bekerja.

"Kami mendoakan wali kota dan first lady tetap kuat dalam menyelesaikan masalah jangan sampai jatuh sakit," kata Stephen.

Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan, dukungan moral dari para rohaniawan asal Australia tersebut membuat mereka makin kuat menghadapi masalah tersebut dan makin bersemangat menghadapi masa transisi pemulihan bencana.

"Dengan topangan doa dari para rohaniawan, tentu kami akan semakin mampu menghadapi kenyataan ini, karena doa menguatkan kami untuk tetap bertahan menghadapi segala sesuatu," katanya.

Selain membantu dengan topangan doa, tim rohaniawan asing tersebut juga ikut membantu dalam membersihkan kota bersama seluruh pegawai dan pejabat di Manado, di sejumlah titik bencana Manado.

Akibat bencana yang terjadi di Manado pada 15 Januari lalu sebanyak 6.896 penduduk masih memilih bertahan di pengungsian karena mereka kehilangan rumah dan harta benda lainnya. ***3***






Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024