Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sangihe, Golfried Pella mengatakan, lima paket proyek jalan produksi yang dibiayai dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah itu, sudah selesai dikerjakan.
"Lima paket proyek tersebut berada di Kampung Pindang, Kulur dua, Kalasuge dan Bahu serta Kalekube." kata Golfried Pella di Tahuna, Selasa.
Sedangkan delapan paket proyek jalan produksi, katanya sampai saat ini masih sementara dikerjakan.
Delapan paket proyek yang sementara di kerjakan berada di enam kampung dan dua kelurahan masing-masing; Kampung Dagho, Bebu, Kendahe I, Tariang Lama, Bira, Mala, serta Kelurahan Mahena, Pananekeng.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dan PEN dengan anggaran Rp22 miliar.
Setiap paket jalan kata dia, beda pagu dana karena tergantung hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas 1 kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe, kata dia, baru pertama kalinya memiliki panjang 1 km lebih. Sebab biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif.
"Lima paket proyek tersebut berada di Kampung Pindang, Kulur dua, Kalasuge dan Bahu serta Kalekube." kata Golfried Pella di Tahuna, Selasa.
Sedangkan delapan paket proyek jalan produksi, katanya sampai saat ini masih sementara dikerjakan.
Delapan paket proyek yang sementara di kerjakan berada di enam kampung dan dua kelurahan masing-masing; Kampung Dagho, Bebu, Kendahe I, Tariang Lama, Bira, Mala, serta Kelurahan Mahena, Pananekeng.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dan PEN dengan anggaran Rp22 miliar.
Setiap paket jalan kata dia, beda pagu dana karena tergantung hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas 1 kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe, kata dia, baru pertama kalinya memiliki panjang 1 km lebih. Sebab biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif.