Manado (ANTARA) - Kerinduan warga Desa Kaleosan, Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa adalah terpilihnya seorang pemimpin yang mampu mengayomi, memotivasi untuk mencapai tujuan bersama membangun desa yang sejahtera.
"Dengan komitmen bersama maka kita dapat mewujudkan Kaleosan menjadi Desa yang sejahtera," kata Steivi Tompunu SE, Calon Hukum Tua Desa Kaleosan periode 2022-2028 saat memaparkan visi dan misinya.
Menurut putri Rob Tompunu dan Like Tungka bahwa untuk saat ini tata kelola yang baik atau Good Governance di desa harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis, bersih dan transparan.
"Jika ini dilakukan, Desa Kaleosan bisa meningkatkan daya saingnya dan berpeluang mendapatkan perhatian pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat," kata Steivi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kampus Ungu Jakarta tahun 1999.
Ia juga berkeinginan menciptakan lingkungan yang ramah dan aman. "Perbaikan infrastruktur jalan, fasilitas umum dan fasilitas keagamaan juga akan menjadi prioritas. Termasuk membuka akses jalan perkebunan untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Istri Noldy Tandayu ini berjanji akan menyediakan fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa, jaringan telepon dan internet, pengadaan lampu penerangan di tiap lingkungan dan insentif yang memadai bagi perangkat desa, juga memastikan tersedianya fasilitas kantor desa yang representatif.
Masalah sampah juga menjadi perhatian serius Steivi, Ia berpendapat saat ini sampah telah menjadi masalah yang harus ditangani, terutama bagi kelestarian dan kesehatan lingkungan. Sampah yang berserakan dapat merusak lingkungan yang berakibat terjadinya pencemaran lingkungan.
"Kita hanya menimbun sampah kemudian dibuang dan dimusnahkan dengan dibakar atau diangkut ke tempat pemrosesan akhir sampah. Padahal jika sampah ini dikelola dengan baik akan berdampak baik baik bagi masyarakat. Pendekatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat perlu dioptimalkan," katanya.
Generasi muda adalah tulang punggung desa. "Saya akan melibatkan pemuda dan masyarakat dalam aktifitas penyerapan anggaran desa," janjinya.
Saat terpilih pada pemilihan hukum tua 31 Mei 2022 nanti , Steivi akan melibatkan masyarakat desa Kaleosan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program program yang ada di desa.
"Program pembangunan di desa tentu diselaraskan dengan program pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat, sehingga berbagai ragam kebijakan program serta implementasinya, akan semakin menguatkan posisi saing desa," kata perempuan pemilik CV Novita Karya Abadi yang lahir di Kaleosan, 29 Juni 1975.
Tim Sukses Revly Mumek optimis, pada pemilihan nanti, peluang Steivi Tompunu untuk menang cukup tinggi, bisa mencapai 80 persen suara. Sebagian besar warga di Kampung sepakat akan memilih Steivi.
"Dukungan keluarga besar Tompunu - Tungka, asli Desa Kaleosan sangat solid memenangkan ibu Steivi," kata Revly.
Sementara itu, Minggu (22/05/2022) Gembala, para pelayan dan majelis jemaat GPdI Tikala bersama jemaat Rayon Elshaddai, tempat pelayanan Keluarga Tandayu- Tompunu mengunjungi dan mendoakan ibu Steivi dan keluarga .
Gembala GPdI Tikala, Pdt Didi Pandelaki STh dalam ibadah syukur dan pengutusan menekan untuk tetap bersandar pada Tuhan Yesus dan lebih setia melayani.
"Keluarga Tandayu- Tompunu adalah pelayan Tuhan, jika Tuhan berkenan, saat terpilih sebagai Hukum Tua, jangan tinggalkan pelayanan," kata Pdt Didi.
"Dengan komitmen bersama maka kita dapat mewujudkan Kaleosan menjadi Desa yang sejahtera," kata Steivi Tompunu SE, Calon Hukum Tua Desa Kaleosan periode 2022-2028 saat memaparkan visi dan misinya.
Menurut putri Rob Tompunu dan Like Tungka bahwa untuk saat ini tata kelola yang baik atau Good Governance di desa harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis, bersih dan transparan.
"Jika ini dilakukan, Desa Kaleosan bisa meningkatkan daya saingnya dan berpeluang mendapatkan perhatian pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat," kata Steivi lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kampus Ungu Jakarta tahun 1999.
Ia juga berkeinginan menciptakan lingkungan yang ramah dan aman. "Perbaikan infrastruktur jalan, fasilitas umum dan fasilitas keagamaan juga akan menjadi prioritas. Termasuk membuka akses jalan perkebunan untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Istri Noldy Tandayu ini berjanji akan menyediakan fasilitas kesehatan untuk masyarakat desa, jaringan telepon dan internet, pengadaan lampu penerangan di tiap lingkungan dan insentif yang memadai bagi perangkat desa, juga memastikan tersedianya fasilitas kantor desa yang representatif.
Masalah sampah juga menjadi perhatian serius Steivi, Ia berpendapat saat ini sampah telah menjadi masalah yang harus ditangani, terutama bagi kelestarian dan kesehatan lingkungan. Sampah yang berserakan dapat merusak lingkungan yang berakibat terjadinya pencemaran lingkungan.
"Kita hanya menimbun sampah kemudian dibuang dan dimusnahkan dengan dibakar atau diangkut ke tempat pemrosesan akhir sampah. Padahal jika sampah ini dikelola dengan baik akan berdampak baik baik bagi masyarakat. Pendekatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat perlu dioptimalkan," katanya.
Generasi muda adalah tulang punggung desa. "Saya akan melibatkan pemuda dan masyarakat dalam aktifitas penyerapan anggaran desa," janjinya.
Saat terpilih pada pemilihan hukum tua 31 Mei 2022 nanti , Steivi akan melibatkan masyarakat desa Kaleosan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program program yang ada di desa.
"Program pembangunan di desa tentu diselaraskan dengan program pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat, sehingga berbagai ragam kebijakan program serta implementasinya, akan semakin menguatkan posisi saing desa," kata perempuan pemilik CV Novita Karya Abadi yang lahir di Kaleosan, 29 Juni 1975.
Tim Sukses Revly Mumek optimis, pada pemilihan nanti, peluang Steivi Tompunu untuk menang cukup tinggi, bisa mencapai 80 persen suara. Sebagian besar warga di Kampung sepakat akan memilih Steivi.
"Dukungan keluarga besar Tompunu - Tungka, asli Desa Kaleosan sangat solid memenangkan ibu Steivi," kata Revly.
Sementara itu, Minggu (22/05/2022) Gembala, para pelayan dan majelis jemaat GPdI Tikala bersama jemaat Rayon Elshaddai, tempat pelayanan Keluarga Tandayu- Tompunu mengunjungi dan mendoakan ibu Steivi dan keluarga .
Gembala GPdI Tikala, Pdt Didi Pandelaki STh dalam ibadah syukur dan pengutusan menekan untuk tetap bersandar pada Tuhan Yesus dan lebih setia melayani.
"Keluarga Tandayu- Tompunu adalah pelayan Tuhan, jika Tuhan berkenan, saat terpilih sebagai Hukum Tua, jangan tinggalkan pelayanan," kata Pdt Didi.