Manado (AntaraSulut) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Kantor Wilayah Manado mewujudkan tujuh gerakan atau Sapta Peduli sebagai wujud syukur genap di usia ke-118 tahun pada 16 Desember 2013.

"Tujuh gerakan peduli yakni usaha mikro, pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, lingkungan dan masyarakat serta peduli pasar tradisional," kata Pemimpin BRI Wilayah Manado, Osbal Saragih di Manado, Selasa.

BRI Peduli pendidikan, kata Osbal yakni bantuan beasiswa untuk 18 perguruan tinggi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Maluku Utara yang menjadi wilayah kerja BRI Manado.

"Selain itu, bantuan 17.460 buku untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di kawasan wilayah kerjanya," kata Osbal.

Kepedulian terhadap usaha mikro atau BRI peduli usaha mikro, berupa pencanangan usaha binaan Bank BRI atau Kampung BRI.

Sementara BRI peduli kesehatan berupa kegiatan donor darah dan olah raga bersama, BRI peduli rumah ibadah dengan membangun tempat peribadatan baik gereja maupun masjid di daerah itu.

Perhatian dengan kepedulian terhadap lingkungan dengan menggelar gerakan membersihkan  sampah dan membangun pos jaga di sejumlah tempat, termasuk kebersihan pasar tradisional sebagai wujud kepedulian terhadap pasar sebagian masyarakat kelas bawah tersebut.

Sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat terhadap gejolak kenaikan harga barang yang makin melambung, BRI menggelar peduli masyarakat dengan kegiatan pasar murah.

"Masih banyak kegiatan lainnya yang dilaksanakan BRI sebagai wujud kedekatan dan kecintaan terhadap masyarakat yang ada di sekitarnya," kata Osbal.

Puncak seluruh rangkaian HUT 118 di BRI Wilayah Manado, kata Osbal, akan berlangsung pada Sabtu (21/12) dengan kegiatan inti diantaranya, gerak jalan santai dari gedung BRI jalan Sarapung Manado dan berakhir di Lapangan Parkir Megamas Manado diikuti sekitar 2000 peserta baik karyawan, nasabah dan mitra BRI lainnya serta acara lainnya.


Pewarta : Guido Merung
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024