(Catatan Perjalanan selama Kunjungan diplomatik di Liverpool Inggris Bag III/Habis)

PERCAYALAH Pengetahuan anda tentang sepakbola adalah "ice breaker" paling manjur dalam melacarkan urusan anda di Inggris.

John (56) seorang pegawai admission Univerity of Liverpool misalnya ketika ditanya klab idolanya langsung berubah riang dan bersemangat bercerita tentang Everton apalagi ketika saya menyebut nama seperti Kevin Moran, Neville Southall dan Tonny Cottee yang menjuarai FA Cup 1984, atau Dave sopir taxi yang sangar dengan militan menunjukan tato logo Liverpool FC dengan angka 1996 dan tulisan Justice ketika di tanya klab kesayangannya.

Ternyata Dave adalah veteran Hillsborough (fans fanatik liverpool pasti tau peristiwa itu).

Ternyata juga adagium sepakbola adalah bahasa universal terbukti apalagi di negara atau kota yang menganggap serius urusan sepakbola yang sampai merasuk sendi sendi sosial masyarakat, atau malah menemukan hal mengagetkan seperti ketika berbincang dengan Nasser sopir taxi keturunan Pakistan ketika ditanya klab apa yang dia dukung dia malah bercerita tentang efek ekonomi dari sepakbola 'Jika MU atau Liverpool bermain kandang.

Airport dan stasiun kereta api akan ramai, para pendukung klub itu datang dari seluruh dunia bukan cuma dari kota sekitar jelas itu sangat menguntungkan kami sopir taxi, mereka punya banyak uang untuk dihabiskan.

tapi ketika Manchester City bermain pendukungnya ke stadion jalan kaki karena cuma masyarakat setempat' tambahnya lagi. Begitulah cerita ringan 'ice breaker' di negeri Ratu Elizabeth

Pewarta : Oleh Richard Sualang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024