Manado (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengajak masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Dosis lengkap yaitu ketika sudah mendapatkan suntikan dosis pertama dan kedua. Mari segera mendatangi layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Provinsi Sulut Mery B. Pasorong di Manado, Senin.
Dia mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di provinsi tersebut telah mencapai 89,82 persen atau sebanyak 1.868.923 orang yang sudah divaksin.
Sedangkan vaksinasi untuk dosis keduanya sebesar 66,92 persen atau sebesar 1.392.401 orang, sementara dosis ketiga 13,80 persen atau 287.094 orang.
"Target warga yang akan mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.080.685 orang, ini di luar anak-anak," katanya.
Pemerintah provinsi hingga kabupaten dan kota terus bersinergi memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua ini sehingga bisa memenuhi ambang batas kekebalan kelompok (herd Immunity) sebesar 70 persen.
"Vaksinasi terus kita pacu, ambang batasnya 70 persen, tapi kita akan berupaya agar bisa di atas angka itu," katanya.
Dia menambahkan upaya akselerasi vaksinasi dosis kedua ini, sudah dilakukan pemerintah provinsi dengan menggandeng aparat TNI-Polri serta Kabinda.
"Masing-masing punya tanggung jawab di kabupaten dan kota, melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat," demikian Mery B. Pasorong.
"Dosis lengkap yaitu ketika sudah mendapatkan suntikan dosis pertama dan kedua. Mari segera mendatangi layanan kesehatan yang menyediakan vaksinasi," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Provinsi Sulut Mery B. Pasorong di Manado, Senin.
Dia mengatakan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di provinsi tersebut telah mencapai 89,82 persen atau sebanyak 1.868.923 orang yang sudah divaksin.
Sedangkan vaksinasi untuk dosis keduanya sebesar 66,92 persen atau sebesar 1.392.401 orang, sementara dosis ketiga 13,80 persen atau 287.094 orang.
"Target warga yang akan mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.080.685 orang, ini di luar anak-anak," katanya.
Pemerintah provinsi hingga kabupaten dan kota terus bersinergi memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua ini sehingga bisa memenuhi ambang batas kekebalan kelompok (herd Immunity) sebesar 70 persen.
"Vaksinasi terus kita pacu, ambang batasnya 70 persen, tapi kita akan berupaya agar bisa di atas angka itu," katanya.
Dia menambahkan upaya akselerasi vaksinasi dosis kedua ini, sudah dilakukan pemerintah provinsi dengan menggandeng aparat TNI-Polri serta Kabinda.
"Masing-masing punya tanggung jawab di kabupaten dan kota, melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat," demikian Mery B. Pasorong.