Jakarta (ANTARA) - Kontingen Indonesia berada di posisi tiga besar klasemen perolehan medali SEA Games 2021 Vietnam sesuai harapan Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali menyebut hasil tersebut tidak lepas dari implementasi Desain Besar Olahraga Indonesia (DBON).

"Keberhasilan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games Vietnam berkat kerja keras semua pihak, khususnya para atlet. Dan ini menjadi bukti bahwa DBON sudah berjalan di trek yang benar," kata Menpora Amali dalam keterangan tertulis Minggu malam.

Sesuai dengan data dari penyelenggara kejuaraan, Indonesia bertengger di peringkat tiga dengan 69 emas, 91 perak, dan 81 perunggu dengan total 241 medali. Untuk peringkat pertama Vietnam dengan 205 medali emas, 125 perak dan 116 perunggu dengan total 446 medali dan peringkat tiga Thailand dengan 92 emas, 103 perak, 136 perunggu dengan 331 medali.



Orang nomor satu di Kemenpora itu merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang sudah berjuang di lapangan, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, tim CdM, tim review, NOC Indonesia, KONI dan seluruh stakeholder olahraga yang terkait.

"Dibandingkan SEA Games Filipina, dari sisi jumlah keberangkatan atlet sudah berbeda. Kalau di Filipina 800 lebih atlet, SEA Games 2021 Vietnam kali ini, hampir separuh lebih sedikit atlet yang berangkat, tapi Alhamdulillah medali yang kita raih sudah memenuhi harapan dan kita berhasil masuk tiga besar," kata Menpora.

Ke depan, lanjut Menpora Amali, pihaknya akan menggunakan cara dan sistem yang sama dalam keberangkatan atlet, bahkan akan lebih ketat. Apalagi di 2023 ada Asian Games dan SEA Games Kamboja.

"Tantangan kita ke depan jauh lebih berat. Target utama kita adalah Olimpiade, untuk menuju ke sana kita harus mulai dari sekarang perubahan paradigma olahraga Indonesia," kata Menpora.

Pria asal Gorontalo itu meyakini, jika perubahan paradigma sistem olahraga dijalankan dengan konsisten maka target Olimpiade 2044 menuju Indonesia Emas 2045, Indonesia bisa masuk lima besar dunia.


Pewarta : Bayu Kuncahyo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024