Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor komoditas pertanian ke 11 negara tujuan melalui Pelabuhan Peti Kemas Bitung, Jumat.

Komoditas pertanian tersebut berasal dari Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Utara.

"Volume ekspornya mencapai 17.650 ton, sementara nilai ekspornya sebesar Rp83, 67 miliar," sebut Irjen Kementan, Jan S Maringka di Manado.

Sebelas negara tujuan tersebut yaitu Belanda, Chile, Argentina, Italia, Vietnam, Korea Selatan, New Zealand, Australia, Amerika Serikat, Thailand dan China.

Komoditas pala dan turunannya sebanyak 221,4 ton, kelapa dan turunannya sebanyak 9.728,7 ton serta komoditas sawit sebanyak 7.700 ton.

Tujuan pelepasan ekspor ini, kata Irjen adalah melaksanakan instruksi Presiden untuk meningkatkan investasi dan ekspor, membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi di saat pandemi COVID-19.

Selain itu, menggerakkan Kabupaten dan kota melakukan ekspor, komitmen pemerintah melakukan kemudahan ekspor serta mendorong pencapaian program gerakan tiga kali ekspor (Gratieks) pertanian.

Kementan memberikan kepada instansi terkait yang menunjukkan dukungan terhadap sektor pertanian khususnya ekspor komoditas pertanian.

"Ekspor selain dapat menambah devisa negara juga sekaligus dapat mendongkrak kesejahteraan petani," katanya.

Kesejahteraan petani ini merupakan salah satu hal yang terus diperjuangkan oleh Kementan dan Pemerintah Provinsi Sulut.

Pada periode ekspor Januari-April 2022, volume ekspor mencapai 174.602 ton, dengan nilai eknomi mencapai Rp2,45 triliun lebih.

Ada puluhan negara yang menjadi tujuan ekspor di antaranya Australia, Jepang, Belanda, Vietnam, Amerika Serikat, Italia, German, Korea Selatan, Hongkong serta beberapa negara lainnya.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024