Manado (ANTARA) - Plus minds Consulting, sebuah lembaga lembaga konsultan, mempublikasikan data riset terhadap tingkat kepuasan publik terhadap setahun kinerja Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, yang secara garis besar menunjukan masyarakat sangat puas dengan kinerja keduanya.
Research Strategist dari Plus Minds Consulting, Dr. Melky Kumaat, S.Sos, M.Si, mengatakan, publik Manado menanggapi positif, kinerja pasangan yang lebih dikenal singkatan AA-RS itu.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja wali kota dan wakil wali kota Manado dalam satu tahun kepemimpinan mencapai 75,1 persen." katanya.
Rinciannya, kata Meneer, sapaan pakar komunikasi politik lulusan Unpad itu, 14,9 persen publik merasa sangat puas dan 60,2 persen publik cukup puas.
Sedangkan masyarakat yang merasa kurang puas terhadap kinerja Walikota – Wakil Walikota Manado ada 21,5 persen, sementara 2,4 persen tidak puas, dan tidak tahu/tidak menjawab 1,0 persen.
"Populasi survei adalah seluruh warga kota Manado yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan, secara metodologi, survei Plus Minds Consulting menggunakan metode Multistage Random Sampling. Jumlah sampel 400 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
Riset yang dilakukan oleh Plus Minds Consulting tidak terhenti pada survei saja, tetapi dilakukan juga riset kualitatif dan analisis media dalam bentuk Media Monitoring, sebagai tindak lanjut dari temuan survei yang ada.
Sementara Political Marketing Strategist dari Plus Minds Consulting, Astrid Kumentas, mengatakan dari hasil survei tersebut, selanjutnya pihaknya melakukan riset kualitatif dengan tradisi studi kasus.
"Hal ini berguna untuk mengetahui secara mendalam terkait apa yang ditemukan dalam survei. Termasuk juga melakukan Media Monitoring,” ungkap Acid, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, dari riset kualitatif dengan tradisi studi kasus, maka ditemukan sebuah model terbentuknya persepsi publik terhadap kinerja Walikota dan Wakil Walikota Manado selang satu tahun kepemimpinan.
"Tingginya tingkat kepuasan berdasarkan persepsi publik terhadap kinerja AA-RS, sangat dipengaruhi oleh persepsi stimulus dan persepsi individual pada diri publik," katanya.
Research Strategist dari Plus Minds Consulting, Dr. Melky Kumaat, S.Sos, M.Si, mengatakan, publik Manado menanggapi positif, kinerja pasangan yang lebih dikenal singkatan AA-RS itu.
"Tingkat kepuasan terhadap kinerja wali kota dan wakil wali kota Manado dalam satu tahun kepemimpinan mencapai 75,1 persen." katanya.
Rinciannya, kata Meneer, sapaan pakar komunikasi politik lulusan Unpad itu, 14,9 persen publik merasa sangat puas dan 60,2 persen publik cukup puas.
Sedangkan masyarakat yang merasa kurang puas terhadap kinerja Walikota – Wakil Walikota Manado ada 21,5 persen, sementara 2,4 persen tidak puas, dan tidak tahu/tidak menjawab 1,0 persen.
"Populasi survei adalah seluruh warga kota Manado yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan, secara metodologi, survei Plus Minds Consulting menggunakan metode Multistage Random Sampling. Jumlah sampel 400 responden. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.
Riset yang dilakukan oleh Plus Minds Consulting tidak terhenti pada survei saja, tetapi dilakukan juga riset kualitatif dan analisis media dalam bentuk Media Monitoring, sebagai tindak lanjut dari temuan survei yang ada.
Sementara Political Marketing Strategist dari Plus Minds Consulting, Astrid Kumentas, mengatakan dari hasil survei tersebut, selanjutnya pihaknya melakukan riset kualitatif dengan tradisi studi kasus.
"Hal ini berguna untuk mengetahui secara mendalam terkait apa yang ditemukan dalam survei. Termasuk juga melakukan Media Monitoring,” ungkap Acid, sapaan akrabnya.
Dia mengatakan, dari riset kualitatif dengan tradisi studi kasus, maka ditemukan sebuah model terbentuknya persepsi publik terhadap kinerja Walikota dan Wakil Walikota Manado selang satu tahun kepemimpinan.
"Tingginya tingkat kepuasan berdasarkan persepsi publik terhadap kinerja AA-RS, sangat dipengaruhi oleh persepsi stimulus dan persepsi individual pada diri publik," katanya.