Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pemanfaatan digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"BI akan tetap memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah dengan memberi dukungan sistem pembayaran non-tunai serta mendorong pemanfaatan digitalisasi dalam kegiatan ekonomi di Sulut," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat, di Manado, Rabu.

Arbonas mengatakan sebagai langkah konkrit, BI Sulut juga akan kembali melaksanakan pra event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan senantiasa mendukung program Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Antara lain dengan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui sinergi Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) maupun Bangga Berwisata di Indonesia (BWI)," jelasnya.

Di samping itu, lanjut dia, BI Sulut akan turut berpartisipasi dalam gelaran Karya Kreatif Indonesia 2022, event tahunan yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Kegiatan itu merupakan pameran produk-produk UMKM binaan 46 Kantor Perwakilan BI maupun Kementerian/Lembaga serta pemerintah daerah guna mendorong kemajuan UMKM binaan, termasuk untuk siap memasuki pasar ekspor di era digital.

Dalam kesempatan ini, Arbonas juga memaparkan peningkatan risiko inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina berpotensi menahan percepatan pemulihan kinerja perekonomian Sulut ke depan.

Oleh karena itu, katanya, percepatan pelaksanaan vaksinasi booster dan adaptasi pada ekonomi digital akan menjadi kunci untuk mendorong aktivitas dan menjaga permintaan dalam mempercepat pemulihan perekonomian daerah.

Selain itu, konsumsi pemerintah yang masih berperan penting dalam perekonomian daerah diharapkan dapat dipercepat realisasinya, baik dari sisi belanja barang maupun belanja modal.

Penyerapan belanja pemerintah ini penting karena bisa memberikan dampak lanjutan (multiplier effect) kepada  perekonomian. Sebelumnya, pada triwulan I-2022, ekonomi Sulut  tercatat tumbuh 3,86 persen.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024