Jakarta, (AntaraSulut) - Sinyo Harry Sarundajang menyampaikan visi dan misinya, untuk menggabungkan ekonomi biru dan hijau guna mencapai negara kepulauan yang tangguh dan sejahtera, dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat.
Dihadapan kader Partai Demokrat, di Jakarta, Minggu malam, Sarundajang yang merupakan peserta konvensi dengan nomor urut tujuh memaparkan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk mewujudkan negara kepulauan yang tangguh dan sejahtera.
"Ekonomi biru merupakan keniscayaan karena Indonesia merupakan negara dengan kawasan laut yang sangat besar," katanya merujuk pada perekonomian yang memanfaatkan sumber daya laut.
Menurut dia pengolahan kekayaan laut dengan tepat dengan menggabungkannya dengan perekonomian hijau yang ramah lingkungan dapat membawa Indonesia menjadi sebuah negara yang sejahtera.
Selain menyoroti masalah perekonomian, Sarundajang juga menegaskan keperluan untuk meningkatkan toleransi dan meredam konflik yang terjadi di beberapa wilayah.
Ia juga menggarisbawahi keperluan untuk antara lain mempertahankan empat pilar kebangsaan --NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika--, menjaga kerukunan, meningkatkan kualitas demokrasi, dan konektivitas.
Sementara itu Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat Maftuh Basyuni sebelum memperkenalkan secara resmi 11 peserta mengatakan bahwa komite konvensi bekerja secara transparan dan tidak diintervensi oleh partai.
Ia juga mengutip kalimat pujangga besar Indonesia Rangga Warsita yang mengatakan bahwa suatu saat nanti akan ada satria piningit yang akan membawa Indonesia pada masa depan yang gemilang. Mantan Menteri Agama di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu berharap satria piningit itu berada di antara 11 peserta konvensi itu,
Konvensi Partai Demokrat diikuti oleh 11 peserta konvensi yaitu Ali Masykur Musa, Anies Rasyid Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Jalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Acara yang digelar di salah satu hotel berbintang di Jakarta itu dimeriahkan oleh para pendukung masing-masing kandidat yang meramaikan acara tersebut dengan mengusung papan kertas, balon dan bendera untuk menunjukkan dukungannya.