Manado (ANTARA) - 'Site Administration Manager' Bendungan Kuwil-Kawangkoan, PT Nindya Karya, Ajir Julian mengatakan, di area bendungan sementara dibangun fasilitas untuk pentas seni budaya.
"Paket tiga ini kita kerja sama operasi dengan PT WIKA, proporsinya 65 persen untuk WIKA sementara Nindya Karya sebesar 35 persen dari total anggaran Rp426 miliar," sebut Ajir di Manado, Selasa.
Bila fasilitas itu selesai dibangun, maka Bendungan Kuwil akan menjadi satu-satunya bendungan di Indonesia yang memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat pentas seni budaya, sementara fungsi utamanya yaitu sebagai pengendali banjir di Kota Manado.
"Nanti di situ dibangun Amphitheatre atau tempat pertunjukan seni budaya. Masyarakat yang ingin pentas seni dan budaya, bisa memanfaatkan bangunan yang ada," katanya.
Bangunan pendukung lainnya, sebut dia, adalah dibangunnya rumah galeri yang bila dilihat dari atas akan tampak menyerupai burung khas Minahasa, Manguni.
"Di area ini masih ada kuburan kuno atau Waruga yang semakin menambah kekhasan Bendungan Kuwil Kawangkoan," katanya.
Dia optimistis, dibangunnya bendungan ini akan mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain kawasan wisata, Nindya Karya juga sementara menyelesaikan pembangunan helipad, rumah dinas, rumah jaga, serta konstruksi jalan dan parkiran serta beberapa pekerjaan lainnya.
Dia berharap, bidang tanah yang masih bermasalah dapat diselesaikan sehingga pembangunan pintu masuk dan area parkir bisa diselesaikan.
"Kami optimistis bisa selesai sesuai kontrak yakni di bulan Desember, setelah itu tinggal menunggu peresmian," ujarnya. **3***
"Paket tiga ini kita kerja sama operasi dengan PT WIKA, proporsinya 65 persen untuk WIKA sementara Nindya Karya sebesar 35 persen dari total anggaran Rp426 miliar," sebut Ajir di Manado, Selasa.
Bila fasilitas itu selesai dibangun, maka Bendungan Kuwil akan menjadi satu-satunya bendungan di Indonesia yang memiliki fungsi lain yaitu sebagai tempat pentas seni budaya, sementara fungsi utamanya yaitu sebagai pengendali banjir di Kota Manado.
"Nanti di situ dibangun Amphitheatre atau tempat pertunjukan seni budaya. Masyarakat yang ingin pentas seni dan budaya, bisa memanfaatkan bangunan yang ada," katanya.
Bangunan pendukung lainnya, sebut dia, adalah dibangunnya rumah galeri yang bila dilihat dari atas akan tampak menyerupai burung khas Minahasa, Manguni.
"Di area ini masih ada kuburan kuno atau Waruga yang semakin menambah kekhasan Bendungan Kuwil Kawangkoan," katanya.
Dia optimistis, dibangunnya bendungan ini akan mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain kawasan wisata, Nindya Karya juga sementara menyelesaikan pembangunan helipad, rumah dinas, rumah jaga, serta konstruksi jalan dan parkiran serta beberapa pekerjaan lainnya.
Dia berharap, bidang tanah yang masih bermasalah dapat diselesaikan sehingga pembangunan pintu masuk dan area parkir bisa diselesaikan.
"Kami optimistis bisa selesai sesuai kontrak yakni di bulan Desember, setelah itu tinggal menunggu peresmian," ujarnya. **3***