Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerataan pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) guna menyokong sumber daya manusia (SDM) di Indonesia menjelang bonus demografi.
"Melalui KIP, saya berharap semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Puan mengatakan bahwa Kartu Indonesia Pintar merupakan wujud kehadiran negara dalam pengembangan SDM Indonesia.
"Di dalam Indonesia yang maju, kita tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya," ucap Puan menegaskan.
Mengawali rangkaian kunjungan kerjanya pada masa reses, Puan mendatangi acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.
Acara tersebut dihadiri 300 mahasiswa penerima KIP Kuliah yang merupakan perwakilan dari berbagai kampus.
Di hadapan para mahasiswa, Puan menyinggung kekayaan SDM Indonesia yang luar biasa, apalagi dengan kondisi bonus demografi yang ada di depan mata.
"Kita memiliki sekitar 270 juta jiwa penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung pada kemajuan manusianya," kata Puan.
Acara Bimtek KIP ini digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata. Pada tahun 2020, total ada 2.250 orang yang menerima KIP Kuliah.
Melalui bimtek ini, Puan Maharani berharap generasi muda makin terbuka dan terasah kreativitasnya agar potensi ekonomi kreatif bisa dimaksimalkan.
"Ekonomi kreatif memiliki potensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang utama pada masa depan. Mahasiswa adalah penggerak utamanya,” kata Puan.
"Melalui KIP, saya berharap semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Puan mengatakan bahwa Kartu Indonesia Pintar merupakan wujud kehadiran negara dalam pengembangan SDM Indonesia.
"Di dalam Indonesia yang maju, kita tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya," ucap Puan menegaskan.
Mengawali rangkaian kunjungan kerjanya pada masa reses, Puan mendatangi acara Bimbingan Teknis Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk Mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo.
Acara tersebut dihadiri 300 mahasiswa penerima KIP Kuliah yang merupakan perwakilan dari berbagai kampus.
Di hadapan para mahasiswa, Puan menyinggung kekayaan SDM Indonesia yang luar biasa, apalagi dengan kondisi bonus demografi yang ada di depan mata.
"Kita memiliki sekitar 270 juta jiwa penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung pada kemajuan manusianya," kata Puan.
Acara Bimtek KIP ini digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata. Pada tahun 2020, total ada 2.250 orang yang menerima KIP Kuliah.
Melalui bimtek ini, Puan Maharani berharap generasi muda makin terbuka dan terasah kreativitasnya agar potensi ekonomi kreatif bisa dimaksimalkan.
"Ekonomi kreatif memiliki potensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang utama pada masa depan. Mahasiswa adalah penggerak utamanya,” kata Puan.