Minahasa Utara, (ANTARA Sulut) - Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Utara melakukan upacara gelar pasukan dalam rangka operasi ketupat sekaligus pengamanan hari raya Idul Fitri, Kamis (1/8).

Bupati Minahasa Utara, Sompie Singal didaulat sebagai inspektur upacara dalam rangka gelar pasukan yang dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat.

"Diharapkan agar seluruh komponen yang terlibat dalam gelar pasukan, dapat menjalankan perannya dengan penuh keikhlasan," ujar Bupati saat membacakan sambutan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo.

Dalam sambutan yang dibacakan Bupati Minut, pengabdian yang tulus dalam tugas mulia ini akan memberikan kontribusi positif menuju wilayah yang aman dan tentram.

"Tanggung jawab itu penting demi kecintaan kepada masyarakat," ujar Bupati.

Timur Pradopo dalam sambutan itupun berpesan agar Kepolisian setempat dapat melibatkan segenap media baik itu media elektronik, cetak maupun online, demi berkesinambungannya keutuhan daerah melalui peran pers.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, pelayanan kepada masyarakat sangat penting menuju stabilitas suatu daerah.

Memasuki hari raya Idul fitri kata Bupati, semua komponen masyarakat dapat menghormati dan turut berperan mengamankan lebaran, sehingga kondusifitas wilayah tetap terjaga dan toleransi antar umat beragama makin rukun.

Sementara Kapolres Minut, AKBP Hari Sarwono mengatakan, pengamanan wilayah Minahasa Utara pada H - 8 hingga H + 10 Idul Fitri, telah membentuk empat pos dalam operasi ketupat, terdiri dari tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan.

"Tiga pos pengamanan terletak di jalur Ring road wilayah Minahasa Utara, Kauditan dan Kecamatan Kalawat," ujar Sarwono.

Sedangkan satu pos pelayanan kata Sarwono, terletak di terminal Airmadidi.

Ada 105 personil Kepolisian dibantu pihak TNI dan aparat keamanan lainnya kata Sarwono, diterjunkan dalam pengamanan hari raya Idul Fitri.

Barisan yang hadir dalam gelar pasukan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Pemadam Kebakaran dan Basarnas.

Pewarta : Melky Rudolf Tumiwa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024