Gubernur Sinyo H Sarundajang melakukan tugas kenegaraan dengan American Samoa pada Minggu (2/7) untuk menemui Gubernur American Samoa, Lolo Matalasi Moliga membicarakan banyak hal termasuk menggagas kerja sama provinsi atau sister province.
Samoa Amerika atau American Samoa, adalah sebuah wilayah milik Amerika Serikat yang berada di bagian selatan Samudera Pasifik atau sebelah timur negara Samoa.
Samoa Amerika masuk dalam gugusan pulau banyak, atau polinesia, bersama dengan beberapa pulau lainnya seperti Kepulauan Hawaii, Atol Midway, Tonga, atau Tuvalu.
"Kunjungan kami diterima baik oleh Gubernur American Samoa, Lolo Matalasi Moliga. Kami bicarakan banyak hal termasuk menggagas kerja sama provinsi atau sister province," kata gubernur di Manado.
"Sister province" menurut gubernur, merupakan pintu masuk merekatkan persaudaraan sesama provinsi yang berada di wilayah pasifik, memberikan kesamaan pandangan tentang tentang keutuhan wilayah.
Menurut gubernur, Samoa Amerika menempatkan seorang yang cukup vokal di kongres Amerika, Eni Faleo-mavaega, dan punya cara pandang berbeda tentang Provinsi Papua.
"Inilah diplomasi publik. Saya oleh presiden diminta membujuk gubernur Samoa Amerika dalam bingkai kerja sama provinsi bersaudara. Tapi tidak membujuk Eni (anggota kongres). Saya yakin gubernurnya yang akan meyakinkan dia," katanya.
Mantan irjen departemen dalam negeri ini mengakui dirinya berkeinginan kuat melakukan pertemuan dengan Eni, anggota kongres Amerika, saling bertukar pikiran, tapi tidak berkesempatan.
"Pada pertemuan yang diperluas dengan anggota DPR setempat, tokoh-tokoh masyarakat, kami menggugah agar hubungan antara Samoa Amerika dengan Indonesia dan Sulawesi Utara semakin erat. Mereka beri respon positif dan bersedia datang ke Sulawesi Utara. Kami akan buat lebih akrab lagi pertemuan ini," katanya.
Gubernur penyandang gelar doctor honoris causa menjelaskan dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh provinsi tersebut, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali ditegaskan.
"Nah mudah-mudahan si Eni anggota konggres itu bisa berubah pikiran. Apalagi antar sesama wilayah di pasifik, Sulawesi Utara dan Samoa Amerika Serikat ada kesamaan bahasa. Bahkan mungkin moyang kita sudah saling bertemu sejak dulu," katanya.
Kerja sama yang akan dibangun menurut dia, berkaitan dengan pendidikan, potensi perikanan dan kelautan, bahkan mungkin setelah terealisasi kerja sama ini, akan disusul dengan kerja sama antar kota-kota di Amerika Samoa dengan kota-kota di Sulawesi Utara.
"Mereka telah melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Kita wajib membalas kunjungan ini dengan tindaklanjut yang lebih konkrit," katanya.
Politik Indonesia, bebas dan aktif dengan siapapun dan tidak mengikat, tapi sebaliknya memberikan keuntungan bagi dua pihak, dan selama politik luar negeri berada di rel yang benar dipastikan akan membawa manfaat, katanya.
"Indonesia juga sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Kita laksanakan sesuai koridor undang-undang, tidak akan disalahkan," katanya.
Khusus tentang Provinsi Papua, gubernur mengatakan, bumi cendrawasih adalah daerah kaya di Indonesia, di mana mana terdapat kandungan mineral emas, kandungan minyak cukup besar, begitu pun dengan uranium. Semuanya belum diekplorasi.
Papua dekat dengan Indonesia dan Sulawesi Utara, ada ratusan mahasiswa yang sementara menuntut ilmu untuk menentukan masa depan provinsi tersebut.
"Di sana memang ada kelompok-kelompok minoritas. Dan kelompok mayoritas mau hidup dengan kita," katanya.
Provinsi ini bergabung dengan NKRI bukan dengan tangan hampa, tapi membawa rejeki, sehingga dengan Papua harus dihormati dan martabatnya ditinggikan.
Indikasi korupsi anggaran otonomi khusus, cukup besar, namun tidak berarti tidak dapat diselesaikan.
"Saya sangat terharu dan emosional mendengar kata-kata apakah Freeport telah berhasil membentuk orang Papua menjadi manajer. Kekayaan mereka diambil. Kenapa mereka tidak diberikan kehidupan yang layak?" katanya.
Karena itu harap dia, semua komponen bangsa harus memberikan dukungan terhadap Papua agar tetap terekat dengan NKRI.
Papua tanah indah sehingga harus kita damaikan, dan sesama negara di pasifik harus saling mendukung, katanya.
Dia menambahkan, diplomasi publik tidak hanya dimonopoli orang keenterian luar negeri, setiap orang bisa dan tergantung bagaimana dia memainkan peran itu untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya hanya sebagai alat, alat Tuhan. Saya yakin ketika jalinan kerjasama antar provinsi dengan Samoa Amerika, solidaritas sebagai sesama negara di pasifik semakin tinggi," katanya.
Usai melakukan pertemuan dengan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, akan melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena akan memaparkan beberapa aspek yang diperoleh saat kunjungan ke Samoa Amerika.
"Ketika gubernur dan si Eni kita undang, dan datang berarti mereka ikut maunya kita. Sister provinsi untuk memperkuat persaudaraan sebagai orang pasifik agar tidak berjuang sendiri-sendiri," katanya.
Hubungan Indonesia dan Amerika di bidang politik dan ekonomi sangat baik, dan posisi Eni menurut gubernur harus dihormati sebagai anggota kongres, sehingga tidak boleh dijelekkan apalagi memaki, katanya
"Mari kita dialog bersama, duduk satu meja dan saling tukar pikiran. Mungkin saja ada hal-hal tidak dia peroleh, akan kami berikan," katanya.
Saat berada di New York, sebelum berkunjung ke Samoa Amerika, gubernur sempat bertemu dengan presiden, Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa, Dubes RI Dino Patti Djalal, Menseskab Sudi Silalahi, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
"Dalam pertemuan informal itu, ada beberapa hal yang dibahas terkait kerjasama Sulut dan American Samoa. Ya semacam tukar pendapat," katanya.
(guntur/@antarasulut.com)
Samoa Amerika atau American Samoa, adalah sebuah wilayah milik Amerika Serikat yang berada di bagian selatan Samudera Pasifik atau sebelah timur negara Samoa.
Samoa Amerika masuk dalam gugusan pulau banyak, atau polinesia, bersama dengan beberapa pulau lainnya seperti Kepulauan Hawaii, Atol Midway, Tonga, atau Tuvalu.
"Kunjungan kami diterima baik oleh Gubernur American Samoa, Lolo Matalasi Moliga. Kami bicarakan banyak hal termasuk menggagas kerja sama provinsi atau sister province," kata gubernur di Manado.
"Sister province" menurut gubernur, merupakan pintu masuk merekatkan persaudaraan sesama provinsi yang berada di wilayah pasifik, memberikan kesamaan pandangan tentang tentang keutuhan wilayah.
Menurut gubernur, Samoa Amerika menempatkan seorang yang cukup vokal di kongres Amerika, Eni Faleo-mavaega, dan punya cara pandang berbeda tentang Provinsi Papua.
"Inilah diplomasi publik. Saya oleh presiden diminta membujuk gubernur Samoa Amerika dalam bingkai kerja sama provinsi bersaudara. Tapi tidak membujuk Eni (anggota kongres). Saya yakin gubernurnya yang akan meyakinkan dia," katanya.
Mantan irjen departemen dalam negeri ini mengakui dirinya berkeinginan kuat melakukan pertemuan dengan Eni, anggota kongres Amerika, saling bertukar pikiran, tapi tidak berkesempatan.
"Pada pertemuan yang diperluas dengan anggota DPR setempat, tokoh-tokoh masyarakat, kami menggugah agar hubungan antara Samoa Amerika dengan Indonesia dan Sulawesi Utara semakin erat. Mereka beri respon positif dan bersedia datang ke Sulawesi Utara. Kami akan buat lebih akrab lagi pertemuan ini," katanya.
Gubernur penyandang gelar doctor honoris causa menjelaskan dalam pertemuan dengan tokoh-tokoh provinsi tersebut, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kembali ditegaskan.
"Nah mudah-mudahan si Eni anggota konggres itu bisa berubah pikiran. Apalagi antar sesama wilayah di pasifik, Sulawesi Utara dan Samoa Amerika Serikat ada kesamaan bahasa. Bahkan mungkin moyang kita sudah saling bertemu sejak dulu," katanya.
Kerja sama yang akan dibangun menurut dia, berkaitan dengan pendidikan, potensi perikanan dan kelautan, bahkan mungkin setelah terealisasi kerja sama ini, akan disusul dengan kerja sama antar kota-kota di Amerika Samoa dengan kota-kota di Sulawesi Utara.
"Mereka telah melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Kita wajib membalas kunjungan ini dengan tindaklanjut yang lebih konkrit," katanya.
Politik Indonesia, bebas dan aktif dengan siapapun dan tidak mengikat, tapi sebaliknya memberikan keuntungan bagi dua pihak, dan selama politik luar negeri berada di rel yang benar dipastikan akan membawa manfaat, katanya.
"Indonesia juga sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia. Kita laksanakan sesuai koridor undang-undang, tidak akan disalahkan," katanya.
Khusus tentang Provinsi Papua, gubernur mengatakan, bumi cendrawasih adalah daerah kaya di Indonesia, di mana mana terdapat kandungan mineral emas, kandungan minyak cukup besar, begitu pun dengan uranium. Semuanya belum diekplorasi.
Papua dekat dengan Indonesia dan Sulawesi Utara, ada ratusan mahasiswa yang sementara menuntut ilmu untuk menentukan masa depan provinsi tersebut.
"Di sana memang ada kelompok-kelompok minoritas. Dan kelompok mayoritas mau hidup dengan kita," katanya.
Provinsi ini bergabung dengan NKRI bukan dengan tangan hampa, tapi membawa rejeki, sehingga dengan Papua harus dihormati dan martabatnya ditinggikan.
Indikasi korupsi anggaran otonomi khusus, cukup besar, namun tidak berarti tidak dapat diselesaikan.
"Saya sangat terharu dan emosional mendengar kata-kata apakah Freeport telah berhasil membentuk orang Papua menjadi manajer. Kekayaan mereka diambil. Kenapa mereka tidak diberikan kehidupan yang layak?" katanya.
Karena itu harap dia, semua komponen bangsa harus memberikan dukungan terhadap Papua agar tetap terekat dengan NKRI.
Papua tanah indah sehingga harus kita damaikan, dan sesama negara di pasifik harus saling mendukung, katanya.
Dia menambahkan, diplomasi publik tidak hanya dimonopoli orang keenterian luar negeri, setiap orang bisa dan tergantung bagaimana dia memainkan peran itu untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya hanya sebagai alat, alat Tuhan. Saya yakin ketika jalinan kerjasama antar provinsi dengan Samoa Amerika, solidaritas sebagai sesama negara di pasifik semakin tinggi," katanya.
Usai melakukan pertemuan dengan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, akan melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena akan memaparkan beberapa aspek yang diperoleh saat kunjungan ke Samoa Amerika.
"Ketika gubernur dan si Eni kita undang, dan datang berarti mereka ikut maunya kita. Sister provinsi untuk memperkuat persaudaraan sebagai orang pasifik agar tidak berjuang sendiri-sendiri," katanya.
Hubungan Indonesia dan Amerika di bidang politik dan ekonomi sangat baik, dan posisi Eni menurut gubernur harus dihormati sebagai anggota kongres, sehingga tidak boleh dijelekkan apalagi memaki, katanya
"Mari kita dialog bersama, duduk satu meja dan saling tukar pikiran. Mungkin saja ada hal-hal tidak dia peroleh, akan kami berikan," katanya.
Saat berada di New York, sebelum berkunjung ke Samoa Amerika, gubernur sempat bertemu dengan presiden, Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa, Dubes RI Dino Patti Djalal, Menseskab Sudi Silalahi, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
"Dalam pertemuan informal itu, ada beberapa hal yang dibahas terkait kerjasama Sulut dan American Samoa. Ya semacam tukar pendapat," katanya.
(guntur/@antarasulut.com)