Kabupaten Keerom, Papua (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong masyarakat Papua, mulai dari generasi muda, pelaku UMKM, hingga "mama-mama" untuk mengikuti program literasi digital.
"Ajak para mahasiswa, generasi muda, untuk ikut program literasi digital Kominfo, paling tidak untuk tingkat dasar untuk mama mama untuk kakak, adik, semua di sana UMKM juga," ujar Menteri Johnny dari Jakarta, Kamis.
Melalui program tersebut, Johnny berharap masyarakat Papua bisa cakap di dunia digital. Adapun untuk para pelaku usaha, program tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi.
"Jadi mama-mama, kakak-kakak semua di sana yang ikut UMKM atau kegiatan ekonomi rumah tangga untuk ikut program literasi digital agar mereka bisa dipertemukan dengan marketplace melalui platform digital," kata Menteri Johnny.
Selain itu, dia juga meminta kepada para pejabat daerah di Papua, mulai dari kepala dinas, satuan kerja, pemimpin daerah, hingga anggota DPR Papua untuk mengikuti program Digital Leadership Academy.
"Ini kesempatan untuk bapak-bapak kadis, satker-satker, atau bahkan bapak bupati dan wakil bupati, bapak walikota dan wakil walikota, Forkopimda, anggota DPR, DPRD untuk ikut ambil bagian sehingga bisa nanti kita menghasilkan policy making kebijakan di daerah," ucap Johnny.
Kominfo mengadakan program literasi digital komprehensif dari tingkat dasar sampai mahir untuk mengatasi kesenjangan kecakapan digital.
Peningkatan kecakapan digital tingkat dasar dilakukan melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Tahun lalu, gerakan ini menjangkau lebih dari 12,3 juta peserta secara nasional.
Pada tingkat menengah, Kominfo memiliki program Digital Talent Scholarship, yang memberikan berbagai tema pelatihan seperti kecerdasan buatan, keamanan siber, dan pemasaran digital.
Tahun lalu, program ini menjangkau 133.000 peserta. Kementerian berencana meningkatkan jumlah peserta setiap tahun agar pada 2024 Digital Talent Scholarship bisa meluluskan 700.000 talenta digital.
Untuk kecakapan digital tingkat lanjut, Kominfo menyasar para pengambil kebijakan baik sektor pemerintahan maupun swasta pada program Digital Leadership Academy.
Program ini dibuka untuk 550 peserta tahun ini, kurikulum pelatihan melibatkan perguruan tinggi asing antara lain Oxford University, Tsinghua University dan Imperial College London.
"Ajak para mahasiswa, generasi muda, untuk ikut program literasi digital Kominfo, paling tidak untuk tingkat dasar untuk mama mama untuk kakak, adik, semua di sana UMKM juga," ujar Menteri Johnny dari Jakarta, Kamis.
Melalui program tersebut, Johnny berharap masyarakat Papua bisa cakap di dunia digital. Adapun untuk para pelaku usaha, program tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomi.
"Jadi mama-mama, kakak-kakak semua di sana yang ikut UMKM atau kegiatan ekonomi rumah tangga untuk ikut program literasi digital agar mereka bisa dipertemukan dengan marketplace melalui platform digital," kata Menteri Johnny.
Selain itu, dia juga meminta kepada para pejabat daerah di Papua, mulai dari kepala dinas, satuan kerja, pemimpin daerah, hingga anggota DPR Papua untuk mengikuti program Digital Leadership Academy.
"Ini kesempatan untuk bapak-bapak kadis, satker-satker, atau bahkan bapak bupati dan wakil bupati, bapak walikota dan wakil walikota, Forkopimda, anggota DPR, DPRD untuk ikut ambil bagian sehingga bisa nanti kita menghasilkan policy making kebijakan di daerah," ucap Johnny.
Kominfo mengadakan program literasi digital komprehensif dari tingkat dasar sampai mahir untuk mengatasi kesenjangan kecakapan digital.
Peningkatan kecakapan digital tingkat dasar dilakukan melalui program Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Tahun lalu, gerakan ini menjangkau lebih dari 12,3 juta peserta secara nasional.
Pada tingkat menengah, Kominfo memiliki program Digital Talent Scholarship, yang memberikan berbagai tema pelatihan seperti kecerdasan buatan, keamanan siber, dan pemasaran digital.
Tahun lalu, program ini menjangkau 133.000 peserta. Kementerian berencana meningkatkan jumlah peserta setiap tahun agar pada 2024 Digital Talent Scholarship bisa meluluskan 700.000 talenta digital.
Untuk kecakapan digital tingkat lanjut, Kominfo menyasar para pengambil kebijakan baik sektor pemerintahan maupun swasta pada program Digital Leadership Academy.
Program ini dibuka untuk 550 peserta tahun ini, kurikulum pelatihan melibatkan perguruan tinggi asing antara lain Oxford University, Tsinghua University dan Imperial College London.