Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara bekerja sama dengan Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBI) Sulut menggelar peringatan Nuzulul Quran 1443 H, yang dilaksanakan di Masjid Nurul Jihad Polda Sulut, Senin (18/4) malam.
Peringatan ini dihadiri oleh Forkopimda Sulut, diantaranya Kadis Lingkungan Hidup Sulut Limi Mokodompit yang mewakili Gubernur, Danlanudsri Marsma TNI Mohammad Satriyo Utomo, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Betah, Ketua MUI Sulut KH. Abd Wahab Abd Gafur LC, para pejabat utama Polri dan TNI di Sulut, para tokoh Muslim, personel TNI-Polri dan jamaah sekitar.
Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno diwakili Direktur Binmas Polda Sulut Kombes Pol Dumadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Forkopimda Sulut dan para jamaah sekalian.
"Peringatan Nuzulul Quran ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hal ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan pimpinan Polri dalam rangka peningkatan profesionalisme anggota untuk melaksanakan tugas selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," katanya.
Nuzulul Quran ini, katanya, harus menjadi momentum yang penting bagi kaum muslimin untuk menunjukkan sekaligus menumbuhkan karakter diri yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Kegiatan ini juga terkandung makna yang sangat besar dan mulia yang di dalamnya menggugah nurani agar selalu mengkaji dan menelaah hikmah yang terdapat di dalam peristiwa tersebut, walaupun pada situasi COVID yang menuntut untuk mengikuti protokol kesehatan dalam setiap kegiatan keagamaan.
"Peringatan Nuzulul Quran ini dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk peningkatan visi dan misi Polri sebagai alat negara penegak hukum, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif demi terciptanya masyarakat yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai insan hamba Tuhan yang bertakwa dan sadar akan hukum," katanya.
Pada peringatan Nuzulul Quran ini, yang membawakan hikmah peringatan adalah Ustad Basri Saenong yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.
Peringatan ini dihadiri oleh Forkopimda Sulut, diantaranya Kadis Lingkungan Hidup Sulut Limi Mokodompit yang mewakili Gubernur, Danlanudsri Marsma TNI Mohammad Satriyo Utomo, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Luthfie Betah, Ketua MUI Sulut KH. Abd Wahab Abd Gafur LC, para pejabat utama Polri dan TNI di Sulut, para tokoh Muslim, personel TNI-Polri dan jamaah sekitar.
Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno diwakili Direktur Binmas Polda Sulut Kombes Pol Dumadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Forkopimda Sulut dan para jamaah sekalian.
"Peringatan Nuzulul Quran ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hal ini juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kebijakan pimpinan Polri dalam rangka peningkatan profesionalisme anggota untuk melaksanakan tugas selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," katanya.
Nuzulul Quran ini, katanya, harus menjadi momentum yang penting bagi kaum muslimin untuk menunjukkan sekaligus menumbuhkan karakter diri yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.
Kegiatan ini juga terkandung makna yang sangat besar dan mulia yang di dalamnya menggugah nurani agar selalu mengkaji dan menelaah hikmah yang terdapat di dalam peristiwa tersebut, walaupun pada situasi COVID yang menuntut untuk mengikuti protokol kesehatan dalam setiap kegiatan keagamaan.
"Peringatan Nuzulul Quran ini dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk peningkatan visi dan misi Polri sebagai alat negara penegak hukum, pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif demi terciptanya masyarakat yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai insan hamba Tuhan yang bertakwa dan sadar akan hukum," katanya.
Pada peringatan Nuzulul Quran ini, yang membawakan hikmah peringatan adalah Ustad Basri Saenong yang menjabat sebagai Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara.