Manado (ANTARA) -

Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Caroll JA Senduk mengatakan, perayaan Paskah menjadi momentum membangkitkan ekonomi usai terpuruk karena COVID-19. 

"Inilah tema perayaan paskah tahun 2022 yang mengingatkan pentingnya rasa persaudaraan dan sikap gotong royong untuk kembali membangun semua 
infrastruktur dan perekonomian yang hancur akibat pandemi COVID-19 selama dua tahun belakangan ini," ujar Wali Kota Caroll di Tomohon, Sabtu. 

Paskah juga menjadi momentum untuk mengokohkan optimisme, merenung dan memfokuskan diri kepada Tuhan, mengingat manusia membutuhkan uluran tangan, dan mengaku dosa. 

Paskah juga momentum melaksanakan rekonsiliasi, artinya mengingatkan supaya mau berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri dan musuh atau siapapun yang telah menimbulkan permasalahan.

"Hari Kebangkitan Yesus adalah waktu untuk kembali mengalami api sukacita dan kebangkitan kembali dari segala kondisi hidup yang lama," ujarnya.

Kebangkitan Kristus memberikan pengharapan besar untuk kehidupan kekal dengan menanam benih keselamatan di zaman sekarang. 

Peringatan Kebangkitan Kristus merupakan perayaan keagamaan sarat makna 
bagi umat Kristen di berbagai belahan dunia dan memiliki makna besar sebagai pengikut Kristus. 

"Paskah dalam konteks Kristen Protestan dan Katolik artinya bahwa melalui Paskah Tuhan sudah memberikan diri-Nya untuk umat manusia. Dia berkorban mencurahkan darah-Nya, mati dan bangkit pada hari yang ketiga," katanya.

Artinya, dosa umat diampuni, jiwa diselamatkan dan semua mengalami hidup baru di dalam Tuhan. 

"Lahir baru berarti berjuang di dalam dunia ini untuk menjadi saksi cinta Tuhan pada manusia dengan memperbarui hidup dan bertobat agar jadi lebih baik," sebutnya. ***3***
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024