Manado, (Antara) - Alexius Lembong, mantan Dirut Bank Sulut 2005-2006 kembali dipercaya menjadi salah satu pejabat di Bank Sulut dengan jabatan sebagai Komisaris Independen menggantikan Jefferson Lungkang.
"Alexius Lembong menjadi komisaris independen menggantikan komisaris yang tidak lolos fit and proper tes Bank Indonesia," kata Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Sulut di Grand Kawanua Novotel Manado, Rabu.
Sarundajang mengatakan, selain mengangkat Lembong sebagai komisaris, RUPS ini juga menetapkan laporan keuangan Bank Sulut tahun 2012 dengan laba kotor Rp200 miliar dan laba bersih Rp139 miliar.
"Pada tahun 2013, direksi harus mampu menggenjot laba Rp400 miliar, atau dua kali lipat dari tahun lalu, dan itu bisa tercapai melihat perkembangan Bank Sulut yang terus berkembang pesat," kata Sarundajang.
Guna mendorong laba daerah ini berkembang, Sarundajang berharap pemegang saham dapat terus mendorong peningkatan modal saham disetor, karena dengan demikian ekspansi usaha dapat dilakukan.
Direktur Utama Bank Sulut, Johanis Salibana menyatakan siap menggapai perolehan laba Rp400 miliar sebagaimana ditargetkan RUPS.
"Guna mencapai laba tersebut, maka selain mendorong ekspansi kredit, juga akan meningkatan pendapatan dari fee base income, " kata Salibana.
Karena itu Salibana berharap pemegang saham terus memperkuat sisi permodalan bank ini, sehingga mampu lebih leluasa mendorong pertumbuhan dan pengembangan sebagaimana yang diharapkan.
"Alexius Lembong menjadi komisaris independen menggantikan komisaris yang tidak lolos fit and proper tes Bank Indonesia," kata Gubernur Sulut, Sinyo H Sarundajang, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Sulut di Grand Kawanua Novotel Manado, Rabu.
Sarundajang mengatakan, selain mengangkat Lembong sebagai komisaris, RUPS ini juga menetapkan laporan keuangan Bank Sulut tahun 2012 dengan laba kotor Rp200 miliar dan laba bersih Rp139 miliar.
"Pada tahun 2013, direksi harus mampu menggenjot laba Rp400 miliar, atau dua kali lipat dari tahun lalu, dan itu bisa tercapai melihat perkembangan Bank Sulut yang terus berkembang pesat," kata Sarundajang.
Guna mendorong laba daerah ini berkembang, Sarundajang berharap pemegang saham dapat terus mendorong peningkatan modal saham disetor, karena dengan demikian ekspansi usaha dapat dilakukan.
Direktur Utama Bank Sulut, Johanis Salibana menyatakan siap menggapai perolehan laba Rp400 miliar sebagaimana ditargetkan RUPS.
"Guna mencapai laba tersebut, maka selain mendorong ekspansi kredit, juga akan meningkatan pendapatan dari fee base income, " kata Salibana.
Karena itu Salibana berharap pemegang saham terus memperkuat sisi permodalan bank ini, sehingga mampu lebih leluasa mendorong pertumbuhan dan pengembangan sebagaimana yang diharapkan.