Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Rivai Mahdang mengatakan, kapal Tol Laut saat ini sudah sandar di pelabuhan Tahuna.
"Saat ini kapal Tol Laut sudah sandar di pelabuhan Tahuna setelah menempu pelayaran sekitar sepuluh hari dari Makasar," kata Rivai Mahdang di Tahuna, Selasa.
Sebelumnya, kapal Tol laut direncanakan tiba di pelabuhan Tahuna Sangihe tanggal 8 April 2022, namun mengalami keterlambatan karena cuaca.
"Karena kendala cuaca sehingga kapal Tol Laut nanti tiba pada hari ini Selasa (12/4)," kata dia.
Kapal tersebut kata dia, saat ini membawa muatan barang kebutuhan pokok masyarakat diantaranya beras, gula, terigu dan minyak goreng.
"Selain bahan kebutuhan pokok, kapal Tol Laut saat ini juga membawa barang penting lainnya seperti semen, keramik, besi, aneka makanan ringan, aneka minuman ringan, aneka sabun, aneka bumbu dapur dan lain sebagainya," kata dia.
Stok barang-barang tersebut, saat ini sekalipun masih tetap tersedia di tingkat pengusaha namun harganya mengalami kenaikan karena diangkut dari Manado melalui kapal penumpang.
"Kami berharap, setelah kapal Tol Laut tiba di Tahuna maka harga barang kebutuhan masyarakat akan kembali normal," katanya.
Menurut dia, sebelumnya kapal Tol Laut yang melayani rute Surabaya-Makasar-Tahuna itu mengalami kerusakan saat perjalanan menuju Tahuna.
"Kapal Tol Laut tersebut sebenarnya tiba di pelabuhan Tahuna18 Maret, tetapi karena mengalami kerusakan mesin di tengah laut dalam pelayaran dari Makassar tujuan ke Tahuna, sehingga harus kembali ke Makassar lagi," kata dia
Diakuinya, dengan tidak beroperasinya kapal Tol Laut, sangat mempengaruhi pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya ke Kabupaten Sangihe.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat tergantung pada Tol Laut, karena 85 persen barang pokok dan barang penting lainnya berasal dari Surabaya dan Makassar," kata dia.
"Saat ini kapal Tol Laut sudah sandar di pelabuhan Tahuna setelah menempu pelayaran sekitar sepuluh hari dari Makasar," kata Rivai Mahdang di Tahuna, Selasa.
Sebelumnya, kapal Tol laut direncanakan tiba di pelabuhan Tahuna Sangihe tanggal 8 April 2022, namun mengalami keterlambatan karena cuaca.
"Karena kendala cuaca sehingga kapal Tol Laut nanti tiba pada hari ini Selasa (12/4)," kata dia.
Kapal tersebut kata dia, saat ini membawa muatan barang kebutuhan pokok masyarakat diantaranya beras, gula, terigu dan minyak goreng.
"Selain bahan kebutuhan pokok, kapal Tol Laut saat ini juga membawa barang penting lainnya seperti semen, keramik, besi, aneka makanan ringan, aneka minuman ringan, aneka sabun, aneka bumbu dapur dan lain sebagainya," kata dia.
Stok barang-barang tersebut, saat ini sekalipun masih tetap tersedia di tingkat pengusaha namun harganya mengalami kenaikan karena diangkut dari Manado melalui kapal penumpang.
"Kami berharap, setelah kapal Tol Laut tiba di Tahuna maka harga barang kebutuhan masyarakat akan kembali normal," katanya.
Menurut dia, sebelumnya kapal Tol Laut yang melayani rute Surabaya-Makasar-Tahuna itu mengalami kerusakan saat perjalanan menuju Tahuna.
"Kapal Tol Laut tersebut sebenarnya tiba di pelabuhan Tahuna18 Maret, tetapi karena mengalami kerusakan mesin di tengah laut dalam pelayaran dari Makassar tujuan ke Tahuna, sehingga harus kembali ke Makassar lagi," kata dia
Diakuinya, dengan tidak beroperasinya kapal Tol Laut, sangat mempengaruhi pasokan bahan pokok dan barang penting lainnya ke Kabupaten Sangihe.
"Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat tergantung pada Tol Laut, karena 85 persen barang pokok dan barang penting lainnya berasal dari Surabaya dan Makassar," kata dia.