Mamuju (ANTARA) - Minyak goreng sudah mulai terlihat di sejumlah pusat perbelanjaan kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, setelah sempat mengalami kelangkaan.
Sejumlah pedagang tampak sudah menjual minyak goreng di depan lapak penjualan mereka di sekitar kompleks pasar baru di Mamuju, Senin.
Masyarakat juga tampak tidak kesulitan lagi berbelanja minyak goreng karena tampak sudah tersedia dijual pada sejumlah lapak pedagang di sejumlah pusat perbelanjaan di Mamuju.
"Distributor sudah menyiapkan minyak goreng untuk dijual pedagang, sehingga minyak goreng juga mudah didapatkan masyarakat," kata Lia salah seorang pedagang.
Sementara itu warga bersyukur karena minyak goreng tidak lagi mengalami kelangkaan karena sudah tersedia di pasaran.
"Kami berharap minyak goreng tidak lagi mengalami kelangkaan sampai lebaran nanti," katanya.
Meskipun tidak mengalami kelangkaan namun harga minyak goreng tetap mengalami kenaikan karena harganya mencapai Rp23 ribu sampai Rp25 ribu perliter.
Sementara itu, Kapolda Sulbar Irjenpol Eko Budi Sampurno mengatakan, Polda Sulbar akan menindak tegas setiap pelaku penimbunan minyak goreng.
Ia mengatakan, Polda Sulbar akan memenjarakan pedagang atau oknum yang mencoba melakukan penimbunan minyak goreng di bulan Ramadhan ini.
"Saya berpesan di bulan Ramadhan ini, bagi oknum yang mencoba melakukan minyak goreng maka bisa jadi harus Lebaran di penjara," katanya.
Sejumlah pedagang tampak sudah menjual minyak goreng di depan lapak penjualan mereka di sekitar kompleks pasar baru di Mamuju, Senin.
Masyarakat juga tampak tidak kesulitan lagi berbelanja minyak goreng karena tampak sudah tersedia dijual pada sejumlah lapak pedagang di sejumlah pusat perbelanjaan di Mamuju.
"Distributor sudah menyiapkan minyak goreng untuk dijual pedagang, sehingga minyak goreng juga mudah didapatkan masyarakat," kata Lia salah seorang pedagang.
Sementara itu warga bersyukur karena minyak goreng tidak lagi mengalami kelangkaan karena sudah tersedia di pasaran.
"Kami berharap minyak goreng tidak lagi mengalami kelangkaan sampai lebaran nanti," katanya.
Meskipun tidak mengalami kelangkaan namun harga minyak goreng tetap mengalami kenaikan karena harganya mencapai Rp23 ribu sampai Rp25 ribu perliter.
Sementara itu, Kapolda Sulbar Irjenpol Eko Budi Sampurno mengatakan, Polda Sulbar akan menindak tegas setiap pelaku penimbunan minyak goreng.
Ia mengatakan, Polda Sulbar akan memenjarakan pedagang atau oknum yang mencoba melakukan penimbunan minyak goreng di bulan Ramadhan ini.
"Saya berpesan di bulan Ramadhan ini, bagi oknum yang mencoba melakukan minyak goreng maka bisa jadi harus Lebaran di penjara," katanya.