Pangkalpinang (ANTARA) - Balai Karantina Pertanian (BKP) Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melepas ekspor biji lada putih sebanyak 35 ton ke Vietnam dan India, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Nilai ekspor biji lada putih ke dua negara kali ini senilai Rp2,8 miliar," kata Kepala BKP Pangkalpinang Saifuddin Zuhri saat melepas ekspor lada milik CV LJ dan MJL di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kerja sama dan kolaborasi antara instansi terkait dan pelaku usaha telah terjalin dengan baik. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap upaya peningkatan ekspor seperti yang telah digalakkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Walaupun di masa pandemi, namun lalu lintas ekspor komoditas pertanian Babel tetap rutin dan berjalan baik," ujarnya.
Menurut dia dalam meningkatkan ekspor hasil pertanian dan perkebunan ini, BKP terus mendorong dan menggencarkan Gerakan Ayo Galakkan Ekspor Generasi Muda Milenial Bangsa.
"Program ini untuk mempersiapkan dan mendorong petani muda memasuki pasar ekspor global atau go internasional," ujarnya.
Selain itu juga mendorong produk pertanian lokal ke pasar ekspor yang memenuhi persyaratan sanitary and phytosanitay (spk) dari negara tujuan.
"Kami berkomitmen dalam memfasilitasi serta mendorong akselerasi ekspor komoditas pertanian di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Kota Pangkalpinang alami deflasi 0,53 persen
Baca juga: Jokowi harap pinang biji jadi komoditas ekspor unggulan Indonesia
"Nilai ekspor biji lada putih ke dua negara kali ini senilai Rp2,8 miliar," kata Kepala BKP Pangkalpinang Saifuddin Zuhri saat melepas ekspor lada milik CV LJ dan MJL di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan kerja sama dan kolaborasi antara instansi terkait dan pelaku usaha telah terjalin dengan baik. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap upaya peningkatan ekspor seperti yang telah digalakkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Walaupun di masa pandemi, namun lalu lintas ekspor komoditas pertanian Babel tetap rutin dan berjalan baik," ujarnya.
Menurut dia dalam meningkatkan ekspor hasil pertanian dan perkebunan ini, BKP terus mendorong dan menggencarkan Gerakan Ayo Galakkan Ekspor Generasi Muda Milenial Bangsa.
"Program ini untuk mempersiapkan dan mendorong petani muda memasuki pasar ekspor global atau go internasional," ujarnya.
Selain itu juga mendorong produk pertanian lokal ke pasar ekspor yang memenuhi persyaratan sanitary and phytosanitay (spk) dari negara tujuan.
"Kami berkomitmen dalam memfasilitasi serta mendorong akselerasi ekspor komoditas pertanian di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah," katanya.
Baca juga: Kota Pangkalpinang alami deflasi 0,53 persen
Baca juga: Jokowi harap pinang biji jadi komoditas ekspor unggulan Indonesia