Manado (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap Fance Kawengian yang hilang saat melakukan pencarian kepiting di muara sungai pantai Pinsan, Desa Tumpaan Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado, Suhri Sinaga, di Manado, Selasa, mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian membahayakan jiwa manusia bahwa seorang pencari kepiting hilang sejak Minggu (3/4) sore dan dilaporkan ke Basarnas Senin (4/4) jam 22.00 Wita.

Korban Fance Kawengian (48) diketahui baru empat kali melakukan pencarian kepiting bersama kakak ipar yang sudah berkecimpung pencarian kepiting selama 17 tahun.

Pada Minggu (3/4) sekitar jam 17.30 Wita, kakak ipar korban memerintahkan untuk mengambil parang di seberang sungai atau sekitar 30 meter.
Tetapi setelah 30 menit menunggu dan dipanggil-panggil tidak ada sahutan dari korban.

Korban hilang di muara sungai pantai Pinsan Desa Tumpaan , Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Basarnas Manado bersama-sama tim SAR gabungan dari TNI AL, Babinsa AD, Polisi, perangkat desa, dan keluarga korban melaksanakan pencarian di lokasi kejadian, namun belum menemukan tanda-tanda korban, hanya parang dan topi korban yang ditemukan masih tergantung di pohon.

Semua unsur yang terlibat sudah berupaya melaksanakan pencarian penyisiran di lokasi kejadian perkara sampai di pantai, tetapi belum menemukan keberadaan korban.

"Pencarian hari ini terkendala dengan cuaca hujan dan lebatnya pepohonan di hutan," katanya.

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024