Jakarta (ANTARA) - Pengamat birokrasi, Varhan A Aziz, mengatakan, tidak ada yang salah bila ada tenaga ahli Kantor Staf Presiden yang kerap muncul di media untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan KSP.
"Tidak ada salahnya tenaga ahli KSP muncul di media menyampaikan kebijakan selama hal itu hasil keputusan bersama yang telah disepakati. Karena memang yang diurusi KSP itu banyak sehingga memerlukan lebih dari satu orang untuk menyampaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat agar kecepatan dapat terpenuhi," ujar dia, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut pengamatannya, selama ini tidak ada pernyataan yang menyimpang dari tenaga ahli KSP di media. Bahkan, mereka berbicara dengan nada positif yang selayaknya harus disampaikan kepada masyarakat.
"Seperti beberapa waktu lalu, Tenaga Ahli Utama KSP, Edy Priyono, menyampaikan kepada media bahwa dia yang mewakili KSP mendorong Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk lebih aktif melakukan pemantauan realisasi belanja barang/jasa di seluruh instansi pemerintah," ucap dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ketika Tenaga Ahli Utama KSP, Wandy Tuturoong, turun ke jalan untuk mewakili KSP menemui dan mendengarkan aspirasi aktivis Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) yang berdemonstrasi. Pada saat itu, kata Aziz, Tuturoong menerima risalah tuntutan yang juga disaksikan oleh media yang hadir.
“Jadi apa yang salah dari pernyataan tenaga ahli utama KSP itu?," ucap dia.
Hal itu dia sampaikan sebagai tanggapan terhadap anggota Komisi II DPR, Ihsan Yunus, yang menyoroti soal langkah tenaga ahli utama KSP kerap berbicara di media.
Yunus menyampaikan itu dalam rapat kerja Komisi II dengan menteri sekretaris negara, sekretaris kabinet hingga Kantor Staf Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Yang menarik, kata dia, ketika Yunus menanyakan kepada Kepala KSP, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, soal apakah memang diizinkan untuk para tenaga ahli berbicara di media, Moeldoko dengan tegas menjawab bahwa para tenaga ahli KSP yang kerap berbicara di media memang dia perintah langsung.
"Moeldoko sosok pemimpin berani dan penuh tanggung jawab. Moeldoko yang selama ini dikenal sebagai tameng dan bumper Presiden Jokowi, ternyata sangat peduli terhadap bawahannya di KSP dan membelanya dengan penuh keyakinan," ucap dia.
"Tidak ada salahnya tenaga ahli KSP muncul di media menyampaikan kebijakan selama hal itu hasil keputusan bersama yang telah disepakati. Karena memang yang diurusi KSP itu banyak sehingga memerlukan lebih dari satu orang untuk menyampaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat agar kecepatan dapat terpenuhi," ujar dia, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut pengamatannya, selama ini tidak ada pernyataan yang menyimpang dari tenaga ahli KSP di media. Bahkan, mereka berbicara dengan nada positif yang selayaknya harus disampaikan kepada masyarakat.
"Seperti beberapa waktu lalu, Tenaga Ahli Utama KSP, Edy Priyono, menyampaikan kepada media bahwa dia yang mewakili KSP mendorong Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk lebih aktif melakukan pemantauan realisasi belanja barang/jasa di seluruh instansi pemerintah," ucap dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan ketika Tenaga Ahli Utama KSP, Wandy Tuturoong, turun ke jalan untuk mewakili KSP menemui dan mendengarkan aspirasi aktivis Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) yang berdemonstrasi. Pada saat itu, kata Aziz, Tuturoong menerima risalah tuntutan yang juga disaksikan oleh media yang hadir.
“Jadi apa yang salah dari pernyataan tenaga ahli utama KSP itu?," ucap dia.
Hal itu dia sampaikan sebagai tanggapan terhadap anggota Komisi II DPR, Ihsan Yunus, yang menyoroti soal langkah tenaga ahli utama KSP kerap berbicara di media.
Yunus menyampaikan itu dalam rapat kerja Komisi II dengan menteri sekretaris negara, sekretaris kabinet hingga Kantor Staf Presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4).
Yang menarik, kata dia, ketika Yunus menanyakan kepada Kepala KSP, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, soal apakah memang diizinkan untuk para tenaga ahli berbicara di media, Moeldoko dengan tegas menjawab bahwa para tenaga ahli KSP yang kerap berbicara di media memang dia perintah langsung.
"Moeldoko sosok pemimpin berani dan penuh tanggung jawab. Moeldoko yang selama ini dikenal sebagai tameng dan bumper Presiden Jokowi, ternyata sangat peduli terhadap bawahannya di KSP dan membelanya dengan penuh keyakinan," ucap dia.