Bolaang Mongondow Timur (ANTARA) - Badan Kependudukan, Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Sulawesi Utara dan Pemkab Bolaang Mongondow Timur bersinergi mempercepat penurunan angka kekerdilan (stunting).

"Audiensi yang kami lakukan ini adalah bagian dari upaya bersama semua pemangku kepentingan terkait menurunkan angka kekerdilan hingga di kabupaten dan kota," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut, Diano Tino Tandaju di Kabupaten Boltim, Rabu.

Dia mengatakan, pemerintah provinsi menargetkan penurunan angka kekerdilan di tahun 2024 sebesar 10 persen dari kondisi saat ini yakni sebesar 21,6 persen.

"Karena itu, kami juga berharap kabupaten dan kota bersinergi melakukan akselerasi sehingga target pak Gubernur mencapai 10 persen bisa tercapai," katanya.

Tandaju menambahkan, bersama Pemkab Boltim juga dilaksanakan 'Rembug Stunting' sebagai komitmen bersama menurunkan angka kekerdilan di daerah tersebut.

Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto memberikan apresiasi kepada BKKBN dan Disdukcapil Sulut serta semua pihak yang menggelar 'Rembuk Stunting ini'.

"Kegiatan ini adalah bagian dari akselerasi bersama penurunan kekerdilan di daerah ini," sebut Mamonto.

Di sela-sela kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan Alat Teknologi Tepat Guna bagi untuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor (UPPKA) Patokaan, Bukka Indah, Tulip dan Makmur yang diserahkan Bupati Mamonto.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2025