Manado, (Antarasulut) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman bersama rombongan direncanakan mengunjungi korban banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
"Kemungkinan pukul sembilan pagi ini pesawat yang membawa rombongan DPD RI akan mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Mereka akan dijemput oleh pejabat Pemprov Sulut," kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut, Jackson Ruaw, di Manado.
Ruaw menambahkan, sebelum melakukan kunjungan lapangan, pemerintah provinsi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makarawung akan mempresentasikan kondisi terkini pascabencana Minggu (17/2) pukul 01.00 WITA.
"Sebagaimana agenda kunjungan, rombongan akan mengunjungi titik-titik lokasi bencana banjir dan longsor yang dimulai dari posko banjir Pal Dua Manado. Kira-kira agendanya seperti kunjungan Menkokesra Agung Laksono," ungkapnya.
Selasa (19/2) sebelumnya, menkokesra mengunjungi korban banjir dan longsor di Sulawesi Utara dan menyerahkan bantuan peralatan dan sandang senilai Rp1,578 miliar berupa satu unit genset, 10 unit tenda pengungsi payung, lima unit perahu karet, 2500 potong kain sarung.
Selain itu, 2500 potong kain batik panjang, 2500 kaos kerah dewasa, 2500 potong daster dewasa, 1500 potong selimut bergaris, 2500 potong seragam SD perempuan, dan 2500 potong seragam SD laki-laki serta uang tunai Rp500 juta.
Sementara itu, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu lauk pauk, perlengkapan makanan, tambahan gizi anak, selimut, tenda gulung, tikar dan matras.
Banjir dan longsor di Sulawesi Utara merenggut 18 nyawa, dimana Kota Manado sebanyak 10 orang meninggal, kabupaten Minahasa lima orang meninggal dan Kabupaten Kepulauan Sitaro sebanyak tiga orang meninggal.
Sebanyak 12.453 terkena dampak, dan 3.832 warga mengungsi ke rumah ibadah, sekolah dan bangunan pemerintah.
"Kemungkinan pukul sembilan pagi ini pesawat yang membawa rombongan DPD RI akan mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Mereka akan dijemput oleh pejabat Pemprov Sulut," kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut, Jackson Ruaw, di Manado.
Ruaw menambahkan, sebelum melakukan kunjungan lapangan, pemerintah provinsi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Hoyke Makarawung akan mempresentasikan kondisi terkini pascabencana Minggu (17/2) pukul 01.00 WITA.
"Sebagaimana agenda kunjungan, rombongan akan mengunjungi titik-titik lokasi bencana banjir dan longsor yang dimulai dari posko banjir Pal Dua Manado. Kira-kira agendanya seperti kunjungan Menkokesra Agung Laksono," ungkapnya.
Selasa (19/2) sebelumnya, menkokesra mengunjungi korban banjir dan longsor di Sulawesi Utara dan menyerahkan bantuan peralatan dan sandang senilai Rp1,578 miliar berupa satu unit genset, 10 unit tenda pengungsi payung, lima unit perahu karet, 2500 potong kain sarung.
Selain itu, 2500 potong kain batik panjang, 2500 kaos kerah dewasa, 2500 potong daster dewasa, 1500 potong selimut bergaris, 2500 potong seragam SD perempuan, dan 2500 potong seragam SD laki-laki serta uang tunai Rp500 juta.
Sementara itu, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu lauk pauk, perlengkapan makanan, tambahan gizi anak, selimut, tenda gulung, tikar dan matras.
Banjir dan longsor di Sulawesi Utara merenggut 18 nyawa, dimana Kota Manado sebanyak 10 orang meninggal, kabupaten Minahasa lima orang meninggal dan Kabupaten Kepulauan Sitaro sebanyak tiga orang meninggal.
Sebanyak 12.453 terkena dampak, dan 3.832 warga mengungsi ke rumah ibadah, sekolah dan bangunan pemerintah.