Jakarta (Antara Sulut) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berharap Perum LKBN Antara menyelesaikan penggabungan usaha dengan PT Balai Pustaka dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) tahun ini.
"Penggabungan usaha Antara dengan Balai Pustaka dan PNRI diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2013," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan di Kantor Perum Antara, Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, akuisisi tersebut akan membuat Antara mempunyai bisnis tersendiri sehingga ketergantungan terhadap dana kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
"Kita berharap Antara, termasuk BUMN lainnya yang selama ini menjalankan fungsi PSO tidak lagi mengandalkan dana tersebut. Harus ada terobosan bisnis baru," katanya.
Ia menambahkan, akuisisi Balai Pustaka akan dilakukan dengan mengalihkan aset kepada Antara.
Menurut Dahlan, untuk merealisasikan akuisisi tersebut Balai Pustaka mesti lebih dulu menghilangkan posisi keuangan yang negatif dengan cara menjual aset untuk menutup defisit.
Sementara akuisisi PNRI diharapkan bisa memberikan dukungan keuangan bagi Antara.
"Ketika perekonomian negara sudah semakin maju yang ditandai dengan berkembangnya perusahaan swasta, maka PNRI tidak lagi dianggap strategis karena sudah bisa dilakukan oleh swasta," tegasnya.
Dia mengatakan, kondisi keuangan PNRI masih dalam kategori positif. "PNRI sudah memiliki bisnis yang bagus, namun diharapkan bisa lebih berkembang lagi jika mendapat dukungan dari Antara," demikian Dahlan Iskan.
"Penggabungan usaha Antara dengan Balai Pustaka dan PNRI diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2013," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan di Kantor Perum Antara, Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, akuisisi tersebut akan membuat Antara mempunyai bisnis tersendiri sehingga ketergantungan terhadap dana kewajiban pelayanan publik (Public Service Obligation/PSO) bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali.
"Kita berharap Antara, termasuk BUMN lainnya yang selama ini menjalankan fungsi PSO tidak lagi mengandalkan dana tersebut. Harus ada terobosan bisnis baru," katanya.
Ia menambahkan, akuisisi Balai Pustaka akan dilakukan dengan mengalihkan aset kepada Antara.
Menurut Dahlan, untuk merealisasikan akuisisi tersebut Balai Pustaka mesti lebih dulu menghilangkan posisi keuangan yang negatif dengan cara menjual aset untuk menutup defisit.
Sementara akuisisi PNRI diharapkan bisa memberikan dukungan keuangan bagi Antara.
"Ketika perekonomian negara sudah semakin maju yang ditandai dengan berkembangnya perusahaan swasta, maka PNRI tidak lagi dianggap strategis karena sudah bisa dilakukan oleh swasta," tegasnya.
Dia mengatakan, kondisi keuangan PNRI masih dalam kategori positif. "PNRI sudah memiliki bisnis yang bagus, namun diharapkan bisa lebih berkembang lagi jika mendapat dukungan dari Antara," demikian Dahlan Iskan.