Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Abdul Rivai Mahdang mengatakan semua pengusaha ritel di daerah itu diminta secara rutin melaporkan stok minyak goreng.

"Informasi stok minyak goreng sangat diperlukan untuk menjaga agar tidak terjadi kelangkaan seperti di daerah lainnya. Karena itu, minta semua pengusaha ritel di daerah ini agar  rutin melaporkan stok minyak goreng ke Disperindag," kata Rivai Mahdang di Tahuna, Kamis.

Saat ini,kata dia, ada 7.012 PCS minyak goreng yang dimiliki oleh tiga pengusaha yang menjual minyak goreng di Kabupaten Sangihe.

"Di Sangihe ada tiga pengusaha yang menyiapkan minyak goreng yaitu PT. Megaria dan Toko Torsina serta PT. Paragon Maju Bersama," kata dia.

Stok minyak goreng dimiliki PT. Megaria 3.840 pcs, Toko Torsina 3.000 pcs dan PT. Paragon Maju Bersama 172 pcs.

Jenis minyak goreng yang dijual di Sangihe adalah; kunci mas, tropical, sovia, filma dan sunco yang dikemas dalam botol dan pastik.

Dia mengimbau semua warga masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian minyak goreng secara berlebihan.

"Beli saja minyak goreng sesuai kebutuhan sebab pemerintah bersama pengusaha di Sangihe tetap menjaga agar stok tetap tersedia," kata dia.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024