Jakarta (ANTARA) - Linktree salah satu platform mengumumkan rencananya untuk mendukung kreator dan para pemilik bisnis untuk bisa bertumbuh lebih optimal secara daring usai perusahaan itu mendapatkan pendanaan sebesar 110 juta dolar AS atau setara Rp1,5 triliun.

Pendanaan itu dipimpin oleh Index Ventures dan Coatue yang memiliki valuasi 1,3 miliar dolar AS dan rencananya Linktree akan menggunakan pendanaan tersebut untuk memperluas pasar, membangun tim, sumber pendapatan, dan memberikan lebih banyak manfaat untuk para penggunanya lewat berbagai pengembangan fitur serta kemitraan.

Merespons antusiasme dan permintaan pengguna di seluruh dunia, Linktree juga melakukan pengembangan bisnis di beberapa pasar utama, termasuk Indonesia. Meski baru saja
meresmikan perjalanannya di Indonesia, layanan Linktree telah lama dikenal dan disukai oleh pengguna di Indonesia yang sebagian besar mengetahui Linktree dari rekomendasi
pengguna.

Dengan memperluas pasar lokalnya sampai ke Indonesia dan menunjuk Country Manager, Linktree berkomitmen melayani para pengguna di Indonesia lebih baik lagi kedepannya.

“Indonesia telah melihat pertumbuhan pengguna layanan digital yang pesat. Dengan masyarakatnya yang aktif membagikan hal-hal yang mereka lakukan dan sukai di platform
digital, Linktree siap memperkuat layanannya di Indonesia dan memenuhi kebutuhan para kreator, pelaku bisnis, dan pengguna layanan digital," kata Country Manager Linktree Michael Wijaya dalam siaran persnya, Kamis.



Didirikan pada 2016, Linktree adalah platform “link-in-bio” pertama dan terbesar yang memungkinkan para pengguna menampilkan identitas online dengan mudah dan
mengkomersialisasikan profil mereka.

Dengan satu Linktree, pengguna dapat mengarahkan audiens mereka ke banyak tautan lain yang ingin mereka promosikan, seperti tautan ke profil media sosial, toko online dan barang jualan di situs e-commerce, penggalangan dana, dan juga dokumen.

Linktree mendapat apresiasi yang luar biasa di seluruh dunia dengan fitur- fiturnya yang mudah digunakan dan inovatif, dinobatkan oleh Fast Company sebagai perusahaan paling inovatif keempat di dunia.

“Kami telah berkembang lebih dari sekadar perusahaan 'link-in-bio' tradisional, menghubungkan keberadaan pengguna yang terfragmentasi di dunia maya, dan menetapkan
posisi kami sebagai sub-sektor baru di industri teknologi. Pendanaan ini akan memastikan kami untuk terus berinovasi dan menciptakan berbagai alat dan solusi yang mendukung semua orang untuk mengembangkan, mengkurasi, dan memonetisasi aktivitas digital mereka, mempertahankan posisi Linktree sebagai pemimpin pasar,” kata Co- founder dan CEO Linktree Alex Zaccaria.

Resmi menyandang status unicorn, Linktree terus memprioritaskan kebutuhan kreator, bisnis, dan seluruh pengguna sebagai salah satu dari 300 situs terpopuler secara global dengan 1,2 miliar pengunjung unik per bulannya.
 

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024