Manado, (Antarasulut) - Gubernur Sulawesi Utara(Sulut), Sinyo H Sarundajang meresmikan gedung Persatuan Wartawan Indonesia(PWI) Cabang Sulut berlokasi di Jalan Sudirman Manado.

"Kehadiran gedung ini diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh insan pers di daerah ini, sehingga dapat menghasilkan karya gemilang untuk pembangunan bangsa dan Sulut ke depan," kata Sarundajang, di Manado, Sabtu.

Gedung ini sudah dibangun sejak Gubernur sebelumnya, dan karena perhatian terhadap pers terutama menjelang peringatan Hari Pers Nasional(HPN) maka gedung ini direhabilitasi, kata Sarundajang.

Peresmian Gedung PWI Sulut dihadiri, Wakil Gubernur Djouhari Kansil Danrem 131 Santiago, Brigjen Johny Tobing, Sekretaris Provinsi Sulut, Siswa Rahmat Mokodongan, Sekretaris Kota Manado, Haefrey Sendoh, serta jajaran pemerintah provinsi dan Pemkot Manado lainnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia(PWI), Margiono mengatakan, gedung PWI Sulut merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, untuk itu meminta jajaran pers di deerah ini dapat memanfaatkan sebaiknya-baiknya.

"Kehadiran gedung yang cukup megah ini, maka PWI Cabang Sulut ditantang untuk mampu menjadi lokomotif seluruh wartawan yang ada di daerah ini," kata Margiono.

Menjadi lokomotif bukan hanya kepada wartawan anggota PWI, tetapi juga kepada jajaran pers dari organisasi lain seperti AJI dan IJTI serta lainnya.

"Ini gedung wartawan, karena itu PWI harus mampu mengkoordinasikan dengan seluruh organisasi pers dan wartawan itu sendiri," kata Margiono.

Ketua PWI Cabang Sulut, Jootje Kumajas dalam laporannya mengatakan, rehabilitasi gedung yang dimulai bulan Desember 2012 lalu, mampu terlaksana karena dukungan dana dari pemerintah daerah.

"Berterima kasih kepada Gubernur Sinyo H Sarundajang, karena dibawa kepemimpinannya gedung ini dapat diperbaiki sehingga terlihat indah," kata Jootje.

Dalam kesempatan peresmian tersebut diberikan penghargaan kepada wartawan Sulut yang mampu menunjukkan dedikasinya untuk membangun daerah dan PWI.
(guntur/@antarasulutcom)


Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024