Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) memberikan perhatian serius terhadap Destinasi Super Prioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dengan menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan tegangan tinggi yang andal.
General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin, di Mataram, Selasa, mengatakan kesiapan tersebut direspon melalui pembangunan sistem tegangan tinggi ring Pulau Lombok yang mengitari Lombok dari timur ke barat dan dari utara ke selatan serta pembangunan pembangkit listrik sebagai penopang kebutuhan sumber tenaga listrik.
Sejak jauh hari, kata dia, pihaknya melaksanakan pembangunan untuk menghadapi perkembangan yang sekarang sedang berlangsung di KEK Mandalika secara khusus, dan NTB secara umum, serta Lombok dalam waktu dekat akan menyelenggarakan event international sekelas gelaran MotoGP.
"Untuk menciptakan Ring Pulau Lombok, PLN sudah membangun 12 saluran udara tegangan tinggi dan 13 gardu induk tegangan tinggi, dan sistem ini akan sangat berperan mengamankan penyaluran kebutuhan energi listrik ke seluruh daerah, termasuk penyelenggaraan event MotoGP di kawasan Mandalika," katanya.
Wahidin menyebutkan kebutuhan energi listrik di KEK Mandalika saat ini disuplai dari dua gardu induk (GI) 150 kilo volt (kV), yakni GI Kuta dengan kapasitas 30 mega volt ampere (MVA) dan GI Sengkol Trafo 3 dengan kapasitas 60 MVA untuk kehandalan pasokan tenaga listrik Mandalika dan memperluas pemasaran.
Ia mengatakan pada sisi pembangkit suplai energi listrik utamanya di topang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang memiliki kapasitas 3 x 25 mega watt (75 MW), dan PLTMGU Lombok Peaker dengan kapasitas 130-150 MW.
"Untuk mengamankan pasokan energi listrik untuk mensukseskan pagelaran sebesar MotoGP merupakan sebuah keharusan bagi PLN, dan tentunya mengamankan pasokan untuk masyarakat luas agar tetap nyaman menikmati momen seperti saat ini, adalah merupakan kewajiban yang harus kami lakukan, dan tentunya kami PLN sangat siap," katanya.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh PLN, tidak hanya terhenti sampai di situ. Beberapa projek yang sedang dan masih berlangsung terus dikebut penyelesaiannya dan tentunya proyek baru yang siap untuk dieksekusi guna pengembangan wilayah ke depan.
Saat ini, lanjut dia, untuk sistem Lombok, pihaknya sedang berproses menyelesaikan PLTU FTP2 Sambelia yang berkapasitas 2x50 MW, dan SUTT 150 kV dari Jatisela menuju ke Tanjung.
"Ke depan, kami sedang mempersiapkan SUTT 150 kV untuk pengembangan kawasan wisata di daerah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, dan SUTT 150 kV arah ke Mantang, Kabupaten Lombok Tengah," kata Wahidin.
General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin, di Mataram, Selasa, mengatakan kesiapan tersebut direspon melalui pembangunan sistem tegangan tinggi ring Pulau Lombok yang mengitari Lombok dari timur ke barat dan dari utara ke selatan serta pembangunan pembangkit listrik sebagai penopang kebutuhan sumber tenaga listrik.
Sejak jauh hari, kata dia, pihaknya melaksanakan pembangunan untuk menghadapi perkembangan yang sekarang sedang berlangsung di KEK Mandalika secara khusus, dan NTB secara umum, serta Lombok dalam waktu dekat akan menyelenggarakan event international sekelas gelaran MotoGP.
"Untuk menciptakan Ring Pulau Lombok, PLN sudah membangun 12 saluran udara tegangan tinggi dan 13 gardu induk tegangan tinggi, dan sistem ini akan sangat berperan mengamankan penyaluran kebutuhan energi listrik ke seluruh daerah, termasuk penyelenggaraan event MotoGP di kawasan Mandalika," katanya.
Wahidin menyebutkan kebutuhan energi listrik di KEK Mandalika saat ini disuplai dari dua gardu induk (GI) 150 kilo volt (kV), yakni GI Kuta dengan kapasitas 30 mega volt ampere (MVA) dan GI Sengkol Trafo 3 dengan kapasitas 60 MVA untuk kehandalan pasokan tenaga listrik Mandalika dan memperluas pemasaran.
Ia mengatakan pada sisi pembangkit suplai energi listrik utamanya di topang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang yang memiliki kapasitas 3 x 25 mega watt (75 MW), dan PLTMGU Lombok Peaker dengan kapasitas 130-150 MW.
"Untuk mengamankan pasokan energi listrik untuk mensukseskan pagelaran sebesar MotoGP merupakan sebuah keharusan bagi PLN, dan tentunya mengamankan pasokan untuk masyarakat luas agar tetap nyaman menikmati momen seperti saat ini, adalah merupakan kewajiban yang harus kami lakukan, dan tentunya kami PLN sangat siap," katanya.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh PLN, tidak hanya terhenti sampai di situ. Beberapa projek yang sedang dan masih berlangsung terus dikebut penyelesaiannya dan tentunya proyek baru yang siap untuk dieksekusi guna pengembangan wilayah ke depan.
Saat ini, lanjut dia, untuk sistem Lombok, pihaknya sedang berproses menyelesaikan PLTU FTP2 Sambelia yang berkapasitas 2x50 MW, dan SUTT 150 kV dari Jatisela menuju ke Tanjung.
"Ke depan, kami sedang mempersiapkan SUTT 150 kV untuk pengembangan kawasan wisata di daerah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, dan SUTT 150 kV arah ke Mantang, Kabupaten Lombok Tengah," kata Wahidin.