Manado, (Antara Sulut) – Musisi Dwiki Dharmawan tampil spontan pada kolaborasi musik kolintang dan perkusi khas Sulawesi Utara pada workshop terkait Festival Musik Kolintang bertempat di Hotel Sutanraja, Kalawat - Manado, Kamis (24/1). 

Acara ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Sulut, Yayasan PINKAN (Persatuan Insan Kolintang Nasional), Universitas Negeri Manado (Unima) dan Pemkab Minahasa Utara.
Dwiki Dharmawan khusus didatangkan menjadi narasumber pada workshop yang membahas musik kolintang itu.

Ikut diudang menjadi narasumber pula adalah pemusik M. Ade Rudiana,  yang sekaligus dosen musik pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Dalam helatan ini, keduanya lugas menyatakan   musik kolintang pantas untuk diusulkan ke UNESCO untuk menjadi warisan karya budaya dunia.

"Jika terus digarap, saya yakin musik kolintang berpeluang ditetapkan UNESCO, menyusul musik angklung dari Jawa Barat," ujar Dwiki pada workshop bersama para seniman musik Sulawesi Utara itu.

"Musik kolintang harus dikemas kreatif dan inovatif, dengan tanpa meninggalkan nilai budaya asalnya, Minahasa. Mendujung usulan ke UNESCO harus dilakukan kajian ilmiah mendetail atas musik kolintang," ungkapnya.

Turut hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementrian Parekraf, Prof. Dr. Ahman Sya,   Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Dra. Juju Masunah, PhD dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Dr. Djouhari Kansil, MPd. Tampak ikut dihadirkan adalah sesepuh seniman musik kolintang, Albert Sundah. 

"Musik kolintang perlu diperkenalkan ke dunia internasional. Kreativitas musik etnik ini perlu ditingkatkan dengan inovasi baru. Buktinya kolaborasi musik kolintang dan perkusi yang ditampilkan ternyata memberi nuansa baru,” ujar Wagub Kansil. 

Senada dengan itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sulut, Supriyanda H. Ruru, SH, LLM, menyimpulkan inovasi antar musik-musik daerah, bahkan dengan musik mancanegara,  akan memberi warna tersendiri bagi perkembangan musik tradisional Indonesia. 


Pewarta : Antara
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024