Palu (ANTARA) - Banjir dan longsor menerjang pemukiman warga tiga dusun meliputi Dusun I, II dan III di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Banjir terjadi sejak Sabtu (12/3) sekitar pukul 17.30 Wita, air mulai naik ke rumah warga dan fasilitas umum," kata Sekretaris Desa Sintuwu Mohammad Safir dihubungi di Palu, Minggu.

Ia menyebutkan terjangan banjir itu disertai dengan material kayu sehingga menambah dampak buruk banjir.


Safir menguraikan dari tiga dusun yang terdampak, Dusun I dan Dusun II mengalami dampak sangat parah dan banyak rumah warga yang rusak.

"Kalau Dusun III hanya beberapa rumah yang terdampak lumpur dari banjir, rumah warga dimasuki lumpur," katanya.

Untuk Dusun I Desa Sintuwu terdapat 48 rumah warga terdampak material banjir dan longsor, dan Dusun II terdapat 15 rumah warga terdampak.

"Di Dusun II, satu rumah rusak berat," kata Safir.

Ia juga menguraikan bahwa bencana itu menutup akses darat dari dan ke Dusun II dan Dusun I. Di mana terdapat tiga jembatan di Dusun I tertutup longsor dan satu jembatan di Dusun II putus diterjang banjir.

Ia mengatakan saat ini pemerintah desa melakukan pendataan warga dan pendataan permukiman dan sarana yang terdampak bencana alam banjir dan longsor akibat hujan deras.



"Di sini sudah ada tim dari BPBD Kabupaten Sigi, kami akan kerja sama termasuk kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk melakukan langkah penanggulangan," ujar dia.

Pemerintah Desa Sintuwu bersama pihak-pihak terkait akan membangun satu dapur umum di Kantor Desa Sintuwu.

"Kami sudah koordinasikan dengan pemerintah daerah terkait dengan situasi dan kondisi di desa kami," ucap Safir.


  Kondisi Desa Sintuwu, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, terdampak banjir dan longsor pada Sabtu malam (12/3). (ANTARA/HO-Dok Pemerintah Desa Sintuwu)

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024