Manado, (Antara Sulut) - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Helmy Faishal Zaini, meminta kepada pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara agar mendukung PKB.
Helmy Faishal Zaini mengemukakan hal itu saat pertemuan dengan pengurus PWNU Sulawesi Utara dan DPW PKB Sulawesi Utara di sekretariat PWNU Sulut di Kampung Islam, Tuminting, Manado, Minggu (9/12).
"Kami minta NU Sulut mendukung dan membesarkan PKB, karena biar bagaimanapun PKB terlahir dari rahim Nahdlatul Ulama," kata Helmy yang juga menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tersebut.
Helmy juga menceritakan perjuangannya saat masih di FKB DPR RI yang telah memperjuangkan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah yang awalnya 700 ribu santri menjadi dua juta santri untuk seluruh Indonesia.
Dia menghimbau kepada PWNU Sulut agar apa yang sudah dilahirkan dalam PKB diperjuangkan dan dibesarkan sebagai media aspirasi masyarakat nahdliyin.
PKB sebagai partai terbuka yang menganut ahlussunnah waljamaah dan rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam), ujar dia, menghormati perbedaan yang dibuktikan dengan dipilihnya Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Gratie Tielman.
Dia mengatakan selain program bantuan sosial Kementrian PDT di Sangihe dan Talaud, Helmy menjanjikan akan memberikan bantuan ke NU sebagaimana usulan Muslimat NU.
Pada kesempatan tersebut Helmy menyerahkan bantuan untuk PWNU Sulut sebesar Rp10 juta.
Sementara itu soal Caleg PKB, Helmy meminta kepada PKB Sulut agar mengakomodir kader-kader NU.
Turut hadir pada kesempatan tersebut pengurus PWNU Sulut, KH Rizaly M Noor, Drs H Abjan Khalek MSi, Muardi Rahmola SSos, Drs Sudirjo Soga, KH Adul Wahab Adul Gofur Lc, Suwarno Tuiyo dan Karyanto Martam, sedangkan dari PKB, Andi Muawiyah Ramli dan Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Gratie Tielman.
Helmy Faishal Zaini mengemukakan hal itu saat pertemuan dengan pengurus PWNU Sulawesi Utara dan DPW PKB Sulawesi Utara di sekretariat PWNU Sulut di Kampung Islam, Tuminting, Manado, Minggu (9/12).
"Kami minta NU Sulut mendukung dan membesarkan PKB, karena biar bagaimanapun PKB terlahir dari rahim Nahdlatul Ulama," kata Helmy yang juga menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) tersebut.
Helmy juga menceritakan perjuangannya saat masih di FKB DPR RI yang telah memperjuangkan anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah yang awalnya 700 ribu santri menjadi dua juta santri untuk seluruh Indonesia.
Dia menghimbau kepada PWNU Sulut agar apa yang sudah dilahirkan dalam PKB diperjuangkan dan dibesarkan sebagai media aspirasi masyarakat nahdliyin.
PKB sebagai partai terbuka yang menganut ahlussunnah waljamaah dan rahmatan lil alamin (rahmat bagi sekalian alam), ujar dia, menghormati perbedaan yang dibuktikan dengan dipilihnya Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Gratie Tielman.
Dia mengatakan selain program bantuan sosial Kementrian PDT di Sangihe dan Talaud, Helmy menjanjikan akan memberikan bantuan ke NU sebagaimana usulan Muslimat NU.
Pada kesempatan tersebut Helmy menyerahkan bantuan untuk PWNU Sulut sebesar Rp10 juta.
Sementara itu soal Caleg PKB, Helmy meminta kepada PKB Sulut agar mengakomodir kader-kader NU.
Turut hadir pada kesempatan tersebut pengurus PWNU Sulut, KH Rizaly M Noor, Drs H Abjan Khalek MSi, Muardi Rahmola SSos, Drs Sudirjo Soga, KH Adul Wahab Adul Gofur Lc, Suwarno Tuiyo dan Karyanto Martam, sedangkan dari PKB, Andi Muawiyah Ramli dan Ketua DPW PKB Sulawesi Utara, Gratie Tielman.