Minahasa Tenggara (ANTARA) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Minahasa Tenggara(Mitra) Sulawesi Utara, Eva Makaenas mengatakan, minyak goreng kemasan saat ini mulai langka  tidak tersedia di sejumlah toko ritel di daerah itu.

"Berdasarkan inspeksi mendadak yang dilaksanakan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Minahasa Tenggara, didapati minyak goreng kemasan menghilang di pasaran dan  toko ritel modern," katanya di Ratahan, Rabu.

Dia mengungkapkan, dari pengakuan pengelola sejumlah toko ritel di daerah tersebut, menghilangnya minyak goreng kemasan ini telah berlangsung sejak dua hari terakhir.

Menurut pengakuan para penjual bahwa pasokannya belum masuk, atau tidak ada lagi pengiriman dari distributor.

Lebih lanjut diungkapkan Eva, yang tersedia di pasaran saat ini yakni minyak goreng curah dengan harga yang lebih mahal.

"Minyak goreng curah juga mengalami kenaikan, dari biasanya Rp16 ribu per kilogram, sekarang dijual Rp25 ribu per kilogram," jelas dia.

Ketua TPID Kabupaten Minahasa Tenggara Jani Rolos, meminta kepada pengelola toko retail di daerah tersebut agar segera menjamin ketersediaan minyak goreng kemasan.

"Kami mendesak kepada distributor agar segera menyiapkan minyak goreng. Jangan sampai kelangkaan minyak goreng berlarut-larut," pintanya.

Dia juga memberi peringatan keras kepada para pedagang agar tidak menimbun atau memainkan harga jual minyak goreng yang sudah diatur pemerintah.

"Harga minyak goreng sudah diatur pemerintah, jangan menjual di luar ketentuan. Selain itu jangan melakukan penimbunan minyak goreng karena risikonya akan mendapatkan sanksi tegas," tandasnya.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024