Jakarta (ANTARA) - Bosch menambah investasi sebesar 250 juta euro (sekitar Rp4,06 triliun) untuk memperluas fasilitas produksi chip di pabrik Reutlingen di Jerman, kata perusahaan, dikutip Reuters, Rabu.
Pabrik Reutlingen sebelumnya telah dialokasikan 50 juta euro dari total 400 juta yang disisihkan pemasok tahun lalu untuk pengeluaran produksi chip pada tahun 2022 di Reutlingen, Dresden dan fasilitas pengujian di Penang, Malaysia.
Bagian terbesar dari anggaran itu dialokasikan untuk memperluas pabrik Dresden senilai 1 miliar euro yang memproduksi perangkat sebesar 300 milimeter itu, yang diresmikan oleh grup tersebut pada bulan Juni.
Kapasitas ekstra di Reutlingen akan mulai berlaku pada tahun 2025, kata Bosch dalam sebuah pernyataan.
Pada November tahun lalu, Bosch diberitakan berinvestasi untuk menanggulangi krisis semikonduktor di tiga lokasi pabriknya senilai 462,5 juta dolar AS (setara dengan Rp6,5 tirliun) pada 2022, dan sebagian akan masuk ke fasilitas produksinya di Dresden, Jerman, yang mulai beroperasi pada Juni.
"Permintaan semikonduktor terus tumbuh dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mengingat perkembangan saat ini, kami secara sistematis memperluas produksi semikonduktor kami sehingga kami dapat memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan kami," kata Ketua Dewan Manajemen Robert Bosch GmbH, Dr. Volkmar Denner kala itu.
Pabrik Reutlingen sebelumnya telah dialokasikan 50 juta euro dari total 400 juta yang disisihkan pemasok tahun lalu untuk pengeluaran produksi chip pada tahun 2022 di Reutlingen, Dresden dan fasilitas pengujian di Penang, Malaysia.
Bagian terbesar dari anggaran itu dialokasikan untuk memperluas pabrik Dresden senilai 1 miliar euro yang memproduksi perangkat sebesar 300 milimeter itu, yang diresmikan oleh grup tersebut pada bulan Juni.
Kapasitas ekstra di Reutlingen akan mulai berlaku pada tahun 2025, kata Bosch dalam sebuah pernyataan.
Pada November tahun lalu, Bosch diberitakan berinvestasi untuk menanggulangi krisis semikonduktor di tiga lokasi pabriknya senilai 462,5 juta dolar AS (setara dengan Rp6,5 tirliun) pada 2022, dan sebagian akan masuk ke fasilitas produksinya di Dresden, Jerman, yang mulai beroperasi pada Juni.
"Permintaan semikonduktor terus tumbuh dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mengingat perkembangan saat ini, kami secara sistematis memperluas produksi semikonduktor kami sehingga kami dapat memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan kami," kata Ketua Dewan Manajemen Robert Bosch GmbH, Dr. Volkmar Denner kala itu.