Manado, (Antara Sulut) - Semenjak memimpin Manado, pasangan Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan, terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh pasangan ini adalah dengan menjajaki kerjasama degan sejumlah kota-kota besar di dunia, seperti Liverpool Inggris, serta Saga dan Saporo Jepang. 
  
Akhir Oktober sampai awal November ini, Wali Kota Vicky Lumentut bersama ketua tim penggerak PKK Manado Paula Lumentut-Runtuwene, didampingi Sekretaris Daerah Kota Haefrey Sendoh, bersama Inspektur Noldy Kewas, Kepala BKD Hans Tinangon, Kepala Dinas Kesehatan Robby Mottoh, Kepala Dinas Pu Ferry Siwi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manado Pitter Assa, mengunjungi Saga dan Saporo Jepang. 

Wali Kota Manado dan rombongan langsung diterima oleh Wali Kota Toshiyuki Hideshima, yang menyatakan kesediaan membantu  Manado dalam bekerjasama. 

sebagai bentuk keseriusan menjalin kerjasama dengan Manado, Hideshima yang didampingi dua orang Sekreatris daerah yakni Kajima dan Makise Toshiko ini, menyatakan harapannya agar kerjasama bisa direalisasikan segera.

Dalam kesempatan tersebut Lumentut mempromosikan potensi wisata dan budaya Manado. 

"Kami sangat berharap agar kerjasama di bidang pariwisata, budaya, ekonomi dan sosial kemasyarajatan dapat dilakukan dengan tujuan bisa meningkatkan pembangunan Kota Manado," kata Lumentut.

Bentuk penajamannya kerjasama akan dilakukan sesegera mungkin dengan melibatkan mediator dari Universitas Saga. 

Di saga Lumentut bersama rombongan juga menjadi tamu kehormatan Wali Kota dan mengikuti festival Saga Balloon Fiesta.

Lumentut dan rombongan diajak menyaksikan parade balon udara yang begitu menarik, bahkan diberi kesempatan untuk menaiki balon udara raksasa. 

Selain bertemu Pemkot Saga, delegasi Pemkot Manado juga melakukan kunjungan di sejumlah lokasi strategis, diantaranya, Sekolah Dasar Pemerintah Saga, Saga City Recycling Factory atau Tempat Pengelolahan Sampah, Kantor Pengendalian Air dan Banjir dan lokasi Dam Kasegawa

"Di Jepang, kebersihan menjadi tanggung jawab keluarga, bukan pemerintah, anak usia tiga tahun sudah dididik oleh orang tuanya tentang disiplin dan kebersihan," kata Lumentut.

Kepala BKD Manado Hans Tinangon mengatakan, dari segi sumber daya manusia, Manado akan menyekolahkan pegawai yang berprestasi untuk sekolah di tempat itu.(Liputan khusus)  



 

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024